Ledakan terakhir di Thailand, Georgia dan India adalah upaya rezim Zionis Israel untuk merenggangkan hubungan Iran dengan negara-negara sahabatnya."Ini adalah plot mereka (Israel) yang ingin merusak hubungan kita dengan negara sahabat. Hal itu juga merupakan sebuah metode untuk menciptakan publikasi media anti-Iran, " ungkap Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Ali Akbar Salehi.Hal itu dikatakan dia dalam jumpa pers bersama dengan Menlu Nikaragua Samuel Santos Lopez. Pada Selasa, seorang pria melemparkan granat ke arah polisi Thailand dan sebuah taksi. Penyerang terluka serius dalam ledakan itu.
Polisi Bangkok menyatakan, mereka menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa pelaku berkewarganegaraan Iran.Menurut polisi Thailand, sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah rumah yang disewa oleh tiga pria dan menurut polisi adalah warga Iran, meledak ketika bahan peledak dilaporkan meledak karena kecelakaan. Segera setelah itu, terjadi ledakan ketiga di jalan yang berada di dekat rumah itu.Tiga ledakan di Bangkok terjadi sehari setelah serangan bom yang menargetkan staf Kedutaan Israel di India dan Georgia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menuduh Iran mendalangi serangan-serangan itu.Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, rezim Zionis Israel yang telah melegitimasi terorisme pada suatu negara dengan bangga mengumumkan telah membunuh para pejabat Palestina dan Hizbullah. Kini Tel Aviv mengklaim bahwa Tehran telah melakukan tindakan seperti itu di negara-negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.Terkait tuduhan AS soal plot Iran untuk membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington Adel al-Jubeir, Salehi menilai tindakan itu sebagai tindakan yang tak berdasar dan konyol. Ditambahkannya, tersangka seharusnya diadili pada Desember lalu, tapi tidak pernah ada laporan tentang persidangan itu.Oktober tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Iran terlibat dalam komplotan untuk membunuh al-Jubeir dengan bantuan anggota yang diduga kartel narkoba Meksiko. Publikasi tuduhan itu dengan cepat menghilang dari jaringan berita dan tidak ada laporan utama yang dipublikasikan terkait bukti dan hasil dari kasus ini.Iran membantah tuduhan itu dan menilainya sebagai klaim yang 'Menggelikan' dan didasarkan pada skema bersama antara Washington dan Tel Aviv untuk melawan Tehran.Sumber : klikdisini
Polisi Bangkok menyatakan, mereka menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa pelaku berkewarganegaraan Iran.Menurut polisi Thailand, sebelumnya, pada hari yang sama, sebuah rumah yang disewa oleh tiga pria dan menurut polisi adalah warga Iran, meledak ketika bahan peledak dilaporkan meledak karena kecelakaan. Segera setelah itu, terjadi ledakan ketiga di jalan yang berada di dekat rumah itu.Tiga ledakan di Bangkok terjadi sehari setelah serangan bom yang menargetkan staf Kedutaan Israel di India dan Georgia. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung menuduh Iran mendalangi serangan-serangan itu.Menteri Luar Negeri Iran mengatakan, rezim Zionis Israel yang telah melegitimasi terorisme pada suatu negara dengan bangga mengumumkan telah membunuh para pejabat Palestina dan Hizbullah. Kini Tel Aviv mengklaim bahwa Tehran telah melakukan tindakan seperti itu di negara-negara yang memiliki hubungan sangat baik dengan Iran.Terkait tuduhan AS soal plot Iran untuk membunuh Duta Besar Arab Saudi di Washington Adel al-Jubeir, Salehi menilai tindakan itu sebagai tindakan yang tak berdasar dan konyol. Ditambahkannya, tersangka seharusnya diadili pada Desember lalu, tapi tidak pernah ada laporan tentang persidangan itu.Oktober tahun lalu, Departemen Kehakiman AS menuduh Iran terlibat dalam komplotan untuk membunuh al-Jubeir dengan bantuan anggota yang diduga kartel narkoba Meksiko. Publikasi tuduhan itu dengan cepat menghilang dari jaringan berita dan tidak ada laporan utama yang dipublikasikan terkait bukti dan hasil dari kasus ini.Iran membantah tuduhan itu dan menilainya sebagai klaim yang 'Menggelikan' dan didasarkan pada skema bersama antara Washington dan Tel Aviv untuk melawan Tehran.Sumber : klikdisini
No comments:
Post a Comment