Apa jadinya jika seorang perempuan muda menjual keperawanannya? Itulah yang dilakukan Catarina Migliorini (20), seorang mahasiswi asal Brasil.
Melalui lelang internet, Catarina menawarkannya untuk siapa pun yang berani membayar minimal 780.000 dollar AS atau hampir Rp 7,5 miliar. Uang yang diperolehnya nanti, kata Catarina, akan digunakan untuk membantu pembangunan perumahan bagi warga miskin.
Meski mengajukan alasan mulia di balik aksi nyeleneh ini, tak ayal kecaman datang dari berbagai pihak yang menjulukinya tak lebih dari seorang pelacur.
Catarina semakin menyulut kontroversi ketika mengungkapkan dia sudah mengizinkan kru film Australia untuk mendokumentasikan aksinya ini dalam film yang diberi judul Virgins Wanted.
Menanggapi banyaknya kecaman itu, Catarina ternyata tak begitu memikirkannya.
"Saya melihat ini hanya sebagai sebuah bisnis. Saya memiliki kesempatan untuk bepergian, menjadi bagian sebuah film dan mendapatkan bonus darinya," ujar Catarina santai.
"Jika saya hanya sekali melakukannya seumur hidup, saya bukan seorang pelacur. Sama seperti jika seseorang pernah satu kali menghasilkan sebuah foto yang hebat, itu tak serta merta menjadikannya seorang fotografer," lanjut dia.
"Lelang ini hanya bisnis semata. Saya seorang gadis romantis dan meyakini cinta. Namun, keputusan ini membuat banyak perbedaan," katanya lagi kepada harian Folha.
Lalu, seberapa banyak peserta lelang tersebut? Sejauh ini sudah terdaftar 15 peserta, antara lain Natsu dari Jepang, lalu ada Jack Miller dan Jack Right dari AS, serta Rudra Chaterjee dari India.
Catarina berjanji, meski aksinya tengah didokumentasikan, itu tidak termasuk adegan hubungan badan dengan pemenang lelang. Dia juga berjanji, siapa pun pemenang lelang ini, identitasnya tetap akan dirahasiakan. Sumber : Kompas.com
Melalui lelang internet, Catarina menawarkannya untuk siapa pun yang berani membayar minimal 780.000 dollar AS atau hampir Rp 7,5 miliar. Uang yang diperolehnya nanti, kata Catarina, akan digunakan untuk membantu pembangunan perumahan bagi warga miskin.
Meski mengajukan alasan mulia di balik aksi nyeleneh ini, tak ayal kecaman datang dari berbagai pihak yang menjulukinya tak lebih dari seorang pelacur.
Catarina semakin menyulut kontroversi ketika mengungkapkan dia sudah mengizinkan kru film Australia untuk mendokumentasikan aksinya ini dalam film yang diberi judul Virgins Wanted.
Menanggapi banyaknya kecaman itu, Catarina ternyata tak begitu memikirkannya.
"Saya melihat ini hanya sebagai sebuah bisnis. Saya memiliki kesempatan untuk bepergian, menjadi bagian sebuah film dan mendapatkan bonus darinya," ujar Catarina santai.
"Jika saya hanya sekali melakukannya seumur hidup, saya bukan seorang pelacur. Sama seperti jika seseorang pernah satu kali menghasilkan sebuah foto yang hebat, itu tak serta merta menjadikannya seorang fotografer," lanjut dia.
"Lelang ini hanya bisnis semata. Saya seorang gadis romantis dan meyakini cinta. Namun, keputusan ini membuat banyak perbedaan," katanya lagi kepada harian Folha.
Lalu, seberapa banyak peserta lelang tersebut? Sejauh ini sudah terdaftar 15 peserta, antara lain Natsu dari Jepang, lalu ada Jack Miller dan Jack Right dari AS, serta Rudra Chaterjee dari India.
Catarina berjanji, meski aksinya tengah didokumentasikan, itu tidak termasuk adegan hubungan badan dengan pemenang lelang. Dia juga berjanji, siapa pun pemenang lelang ini, identitasnya tetap akan dirahasiakan. Sumber : Kompas.com
No comments:
Post a Comment