Otoritas Iran melakukan uji coba rudal balistik di wilayah gurun Kavir hari ini. Rudal yang diluncurkan dalam rangkaian latihan perang ini, dilaporkan mampu menjangkau wilayah Israel.
Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian latihan perang berjudul 'Great Prophet 7' yang digelar sejak Senin (2/7) hingga Rabu (4/7). Televisi Iran, Al-Alam melaporkan, angkatan bersenjata Iran yang biasa disebut Garda Revolusioner Iran meluncurkan rudal jarak menengah, Shahab-3, ke sebuah target yang ada di kawasan gurun Kavir. Rudal Shahab-3 diketahui memiliki jangkauan sejauh 2.000 km. Ini berarti rudal ini mampu menjangkau wilayah Israel yang hanya berjarak sekitar 1.000 km dari Iran.
Selain meluncurkan rudal Shahab-3 tersebut, Iran juga meluncurkan dua rudal jarak dekat, yakni Shahab-1 dan Shahab-2, yang memiliki jangkauan sejauh 300-500 km. Menurut kantor berita Fars, puluhan rudal dengan tipe yang berbeda-beda diluncurkan dari sejumlah lokasi berbeda di Iran ditujukan kepada satu target yang ada di Gurun Kavir.
Dilaporkan bahwa target tersebut berbentuk replika markas militer yang dibangun di atas gurun. Selain itu, replika tersebut tampak seperti fasilitas milik asing, tepatnya menyerupai markas milik AS di Afghanistan.
"Dalam latihan ini, kami menggunakan rudal dengan jangkauan sejauh 2.000 km, tapi sesuai rencana rudal tersebut hanya menjangkau target sejauh 1.300 km," ujar Kepala Divisi Dirgantara pada Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (3/7/2012).
Hajizadeh merupakan pejabat yang bertanggungjawab atas pengembangan rudal di Iran. Menurut kantor berita ISNA, pada hari latihan terakhir esok hari, Garda Revolusioner Iran juga akan menerjunkan pesawat-pesawat pengebomnya.
Meskipun Iran telah berulang kali melakukan uji coba rudal dan pelatihan militer di wilayahnya, namun latihan perang kali ini dinilai memiliki pesan khusus bagi Israel dan Amerika Serikat (AS). Iran seolah ingin memperingatkan Israel dan AS untuk berpikir 2 kali jika ingin menyerang Iran.
"Pesan dari latihan militer 'Grand Prophet 7' ini adalah untuk menunjukkan kebulatan tekad, semangat dan kekuatan rakyat Iran dalam mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan bangsa," tutur orang nomor dua dalam angkatan bersenjata Iran, Jenderal Hossein Salami kepada kantor berita IRNA.
Salami menambahkan, uji coba rudal ini berlangsung lancar dan sukses. "Sukses 100 persen," tegasnya.
Sumber : Detik.com
Peluncuran ini dilakukan dalam rangkaian latihan perang berjudul 'Great Prophet 7' yang digelar sejak Senin (2/7) hingga Rabu (4/7). Televisi Iran, Al-Alam melaporkan, angkatan bersenjata Iran yang biasa disebut Garda Revolusioner Iran meluncurkan rudal jarak menengah, Shahab-3, ke sebuah target yang ada di kawasan gurun Kavir. Rudal Shahab-3 diketahui memiliki jangkauan sejauh 2.000 km. Ini berarti rudal ini mampu menjangkau wilayah Israel yang hanya berjarak sekitar 1.000 km dari Iran.
Selain meluncurkan rudal Shahab-3 tersebut, Iran juga meluncurkan dua rudal jarak dekat, yakni Shahab-1 dan Shahab-2, yang memiliki jangkauan sejauh 300-500 km. Menurut kantor berita Fars, puluhan rudal dengan tipe yang berbeda-beda diluncurkan dari sejumlah lokasi berbeda di Iran ditujukan kepada satu target yang ada di Gurun Kavir.
Dilaporkan bahwa target tersebut berbentuk replika markas militer yang dibangun di atas gurun. Selain itu, replika tersebut tampak seperti fasilitas milik asing, tepatnya menyerupai markas milik AS di Afghanistan.
"Dalam latihan ini, kami menggunakan rudal dengan jangkauan sejauh 2.000 km, tapi sesuai rencana rudal tersebut hanya menjangkau target sejauh 1.300 km," ujar Kepala Divisi Dirgantara pada Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, seperti dilansir oleh AFP, Selasa (3/7/2012).
Hajizadeh merupakan pejabat yang bertanggungjawab atas pengembangan rudal di Iran. Menurut kantor berita ISNA, pada hari latihan terakhir esok hari, Garda Revolusioner Iran juga akan menerjunkan pesawat-pesawat pengebomnya.
Meskipun Iran telah berulang kali melakukan uji coba rudal dan pelatihan militer di wilayahnya, namun latihan perang kali ini dinilai memiliki pesan khusus bagi Israel dan Amerika Serikat (AS). Iran seolah ingin memperingatkan Israel dan AS untuk berpikir 2 kali jika ingin menyerang Iran.
"Pesan dari latihan militer 'Grand Prophet 7' ini adalah untuk menunjukkan kebulatan tekad, semangat dan kekuatan rakyat Iran dalam mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan bangsa," tutur orang nomor dua dalam angkatan bersenjata Iran, Jenderal Hossein Salami kepada kantor berita IRNA.
Salami menambahkan, uji coba rudal ini berlangsung lancar dan sukses. "Sukses 100 persen," tegasnya.
Sumber : Detik.com
No comments:
Post a Comment