Setelah mengamankan big boss mucikari Yunita alias Keyko, kini giliran anak buahnya yang menjadi incaran polisi. Hasilnya, 3 anak buah mucikari yang dikatakan mempunyai anak buah terbanyak dengan 1.600 gadis panggilan itu ditangkap.
Mereka adalah Nugroho Tjahajono Budiono alias Dion (36) warga ,Lanny alias Nonik (24) dan Gloria alias Nonik Palsu. Dua nama terakhir adalah penghuni apartemen Metropolis kawasan Tenggilis.
"Dion mempunyai daerah operasi di Semarang sedangkan Lanny dan Gloria di Surabaya," kata Pjs Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu Solikin Ferry kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).
Jaringan penyedia gadis panggilan tersebut biasa bertransaksi melalui media BlackBerry Messenger (BBM). Dan dari BBM ketiga tersangka diketahui jika Dion mempunyai 600 anak buah gadis panggilan sementara Lanny dan Gloria mempunyai sekitar 300 anak buah. Untuk kontaknya, sedikitnya ada 1.500 kontak pelanggan lebih dari dua BlackBerry mereka gunakan.
"Tersangka Lanny dan Gloria biasa berbagi tugas," tambah Ferry.
Dikatakan Ferry, Lanny bekerja sebagai germo tanpa diketahui suaminya. Jika ada si suami, Lanny menyerahkan BlackBerry dan semua urusan gadis panggilan kepada Gloria. Karena itulah Gloria mempunyai nama alias Nonik palsu.
"Lanny dan Gloria terkadang juga menjual dirinya sendiri bila diinginkan pelanggannya. Tentunya dengan harga di atas tarif anak buahnya," terang Ferry.
Untuk pembagian keuntungan, ketiga tersangka biasanya berbagi 50-50 atau 60-40 dengan Keyko. Bila Keyko mendapat pesanan gadis panggilan dengan tarif Rp 1,5 juta, maka Rp 500 ribu dibagi antara tersangka dengan Keyko. Sisanya yakni Rp 1 juta untuk si gadis panggilan.
"Semuanya dilakukan melalui komunikasi antar BBM dan uangnya ditransfer. Sama sekali tanpa tatap muka," tandas Ferry.
Mereka adalah Nugroho Tjahajono Budiono alias Dion (36) warga ,Lanny alias Nonik (24) dan Gloria alias Nonik Palsu. Dua nama terakhir adalah penghuni apartemen Metropolis kawasan Tenggilis.
"Dion mempunyai daerah operasi di Semarang sedangkan Lanny dan Gloria di Surabaya," kata Pjs Kanit Jatanum Polrestabes Surabaya Iptu Solikin Ferry kepada wartawan, Selasa (11/9/2012).
Jaringan penyedia gadis panggilan tersebut biasa bertransaksi melalui media BlackBerry Messenger (BBM). Dan dari BBM ketiga tersangka diketahui jika Dion mempunyai 600 anak buah gadis panggilan sementara Lanny dan Gloria mempunyai sekitar 300 anak buah. Untuk kontaknya, sedikitnya ada 1.500 kontak pelanggan lebih dari dua BlackBerry mereka gunakan.
"Tersangka Lanny dan Gloria biasa berbagi tugas," tambah Ferry.
Dikatakan Ferry, Lanny bekerja sebagai germo tanpa diketahui suaminya. Jika ada si suami, Lanny menyerahkan BlackBerry dan semua urusan gadis panggilan kepada Gloria. Karena itulah Gloria mempunyai nama alias Nonik palsu.
"Lanny dan Gloria terkadang juga menjual dirinya sendiri bila diinginkan pelanggannya. Tentunya dengan harga di atas tarif anak buahnya," terang Ferry.
Untuk pembagian keuntungan, ketiga tersangka biasanya berbagi 50-50 atau 60-40 dengan Keyko. Bila Keyko mendapat pesanan gadis panggilan dengan tarif Rp 1,5 juta, maka Rp 500 ribu dibagi antara tersangka dengan Keyko. Sisanya yakni Rp 1 juta untuk si gadis panggilan.
"Semuanya dilakukan melalui komunikasi antar BBM dan uangnya ditransfer. Sama sekali tanpa tatap muka," tandas Ferry.
No comments:
Post a Comment