TEMPO.CO, Surabaya - Ketua tim bedah plastik face-off terhadap Siti Nurjazila alias Lisa, Sjaifuddin Noer, memastikan luka operasi pasiennya tersebut aman untuk jangka panjang. "Lukanya aman, apalagi tidak ada infeksi," kata Sjaifuddin kepada Tempo, Kamis, 6 Februari 2014.
Setelah menjalani operasi rekonstruksi 17 kali, kata Sjafrudin, wajah Lisa sudah berada dalam kondisi terbaiknya. Sakit yang dirasakan juga semakin berkurang. Hanya, diakui Sjaifuddin, jaringan parut pada wajah Lisa masih perlu dikontrol.
Wajah Lisa kini sudah mendekati 75 persen normal. Menurut Sjaifuddin, wajah Lisa tidak bisa kembali seperti sediakala karena luka akibat siraman air keras oleh suaminya sendiri, Mulyono, sangat parah. Kendati demikian, tidak ada pantangan bagi Lisa untuk memakai jenis kosmetik. Bahkan Lisa juga tetap bisa melakukan perawatan muka seperti facial. "Facial bisa, tapi ya tidak bisa ke salon. Facial-nya harus ke dokter kulit di rumah sakit," kata Sjaifuddin.
Karena itu, meski memperbolehkan Lisa pulang, Sjaifuddin memintanya tetap menyediakan waktu minimal dua kali seminggu untuk bertemu dengan tim dokter. Dalam waktu dekat, Lisa memang akan meninggalkan Graha Rawat Inap Utama Rumah Sakit Umum Daerah dr Soetomo. Di tempat itu Lisa menjalani proses operasi selama tujuh tahun. Namun tim dokter tidak akan melepaskan Lisa begitu saja. "Lisa masih harus kontrol dan konsultasi," kata Sjaifuddin.
Operasi, kata Sjaifuddin, masih mungkin dilakukan lagi untuk memperbaiki wajah Lisa. Tapi hal ini tergantung pada keluhan ataupun kemauan Lisa.
Lisa mengaku tak keberatan bila harus menjalani operasi lagi, terutama untuk memperbaiki dagu dan lehernya. Selain itu, perempuan 30 tahun ini juga ingin membuat alisnya lebih terlihat permanen. "Mungkin nanti ada operasi lagi, tapi cuma perbaikan di dagu sama mau membuat alis," kata Lisa.
No comments:
Post a Comment