Sudah sekitar 1,5 bulan Whitney Houston meninggal dunia. Penyidik kepolisian Los Angeles akhirnya mengumumkan bahwa sang diva kehilangan nyawa setelah tenggelam di bak mandi, akibat efek penggunaan kokain dan penyakit jantung.
Pada 11 Februari silam, jasad wanita yang menghabiskan waktu bertahun-tahun melawan kecanduan obat dan alkohol, itu memang ditemukan dalam kondisi tenggelam di dalam bath up, di kamar di Beverly Hills Hotel.
Menurut juru bicara kepolisian, Craig Harvey, hasil otopsi menemukan kandungan kokain di tubuh Houston. Selain penyakit jantung atherosclerotic, efek penggunaan obat terlarang inilah yang diduga kuat membuatnya tak mampu mengontrol diri, lalu tenggelam.
Sementara hasil tes toksikologi memperlihatkan paparan sejumlah obat-obatan di sistem metabolisme tubuh sang biduan. Mulai dari ganja, obat anticemas, relaksan otot, dan antihistamin. Namun, obat-obatan ini tak berkontribusi langsung terhadap kematiannya.
Harvey memastikan bahwa hasil pemeriksaan tak menemukan adanya trauma atau luka fisik yang dapat memicu kematian. Serangkaian hasil pemeriksaan ini sekaligus menyangkal spekulasi yang berhembus bahwa Houston mati terbunuh.
"Kami sedih mengetahui hasil toksikologi, meski kami senang sekarang semuanya terjawab," kata Patricia Houston, manajer Houston, sekaligus adik iparnya, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey, anggota keluarga mengatakan bahwa Hosuton ditemukan dalam kondisi telungkup tanpa busana di dalam bak mandi penuh air. Keluarga yakin bahwa semua itu terjadi akibat penyalahgunaan narkoba.
No comments:
Post a Comment