Lelah fisik dan psikologis menjadi alasan utama Josep 'Pep' Guardiola meninggalkan posisinya sebagai pelatih Barcelona. Akhir musim ini, pelatih asal Spanyol itu memutuskan bercerai dengan Lionel Messi dkk.
Banyak yang menyesalkan keputusan Guardiola. Namun, tak demikian dengan ayah Pep, Valenti Guardiola. Guardiola senior memberikan dukungan atas langkah yang diambil mantan arsitek Barcelona B itu. Kepada Catalunya Radio, Valenti mengungkapkan, Pep selama ini selalu memikirkan tentang Barca dan para suporter yang peduli terhadap klub. Hal ini, menurutnya, menjadi tanggung jawab besar untuk anaknya.
"Pep benar-benar kelelahan dan terlalu banyak melakukan pekerjaan. Dia selalu memikirkan pekerjaan 24 jam setiap harinya," ungkap Valenti seperti dilansir laman Soccerway, Selasa (8/5). Karena itu Valenti tetap memberikan dukungan terkait keputusan puteranya untuk sementara meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih.
Selepas angkat kaki dari Camp Nou, Pep memang belum memutuskan mencari pelabuhan baru. Arsitek berusia 41 tahun itu sebelumnya mengatakan ingin rehat sementara. Ibunda Pep, Dolors Guardiola, pun menunjukkan jika Pep memang membutuhkan waktu jeda sebelum memutuskan untuk kembali ke sisi lapangan. "Ketika Pep mengatakan ia akan meninggalkan Barca, saya melihat dia memerlukan tempat yang memberinya ketenangan," ujar Dolors.
Keputusan Pep untuk meninggalkan Barca membuka kesempatan bagi klub-klub lain untuk memboyongnya. Terlepas dari keinginan Pep untuk rehat, beberapa klub di luar Spanyol dikabarkan sudah berminat menggunakan jasa pelatih yang mempersembahkan 13 gelar untuk El Barca itu.
Namun, Pep belum memberikan jawaban akan masa depannya. Valenti pun tidak mengetahui apa yang menjadi rencana Pep berikutnya. Kendati begitu, ia tahu apa yang bisa diberikan anaknya. "Dia akan memasuki perkerjaan berikutnya dengan komitmen yang sama seperti yang ditujunjukannya di Barca," kata Valenti menuntaskan.
Banyak yang menyesalkan keputusan Guardiola. Namun, tak demikian dengan ayah Pep, Valenti Guardiola. Guardiola senior memberikan dukungan atas langkah yang diambil mantan arsitek Barcelona B itu. Kepada Catalunya Radio, Valenti mengungkapkan, Pep selama ini selalu memikirkan tentang Barca dan para suporter yang peduli terhadap klub. Hal ini, menurutnya, menjadi tanggung jawab besar untuk anaknya.
"Pep benar-benar kelelahan dan terlalu banyak melakukan pekerjaan. Dia selalu memikirkan pekerjaan 24 jam setiap harinya," ungkap Valenti seperti dilansir laman Soccerway, Selasa (8/5). Karena itu Valenti tetap memberikan dukungan terkait keputusan puteranya untuk sementara meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih.
Selepas angkat kaki dari Camp Nou, Pep memang belum memutuskan mencari pelabuhan baru. Arsitek berusia 41 tahun itu sebelumnya mengatakan ingin rehat sementara. Ibunda Pep, Dolors Guardiola, pun menunjukkan jika Pep memang membutuhkan waktu jeda sebelum memutuskan untuk kembali ke sisi lapangan. "Ketika Pep mengatakan ia akan meninggalkan Barca, saya melihat dia memerlukan tempat yang memberinya ketenangan," ujar Dolors.
Keputusan Pep untuk meninggalkan Barca membuka kesempatan bagi klub-klub lain untuk memboyongnya. Terlepas dari keinginan Pep untuk rehat, beberapa klub di luar Spanyol dikabarkan sudah berminat menggunakan jasa pelatih yang mempersembahkan 13 gelar untuk El Barca itu.
Namun, Pep belum memberikan jawaban akan masa depannya. Valenti pun tidak mengetahui apa yang menjadi rencana Pep berikutnya. Kendati begitu, ia tahu apa yang bisa diberikan anaknya. "Dia akan memasuki perkerjaan berikutnya dengan komitmen yang sama seperti yang ditujunjukannya di Barca," kata Valenti menuntaskan.
No comments:
Post a Comment