Banyak orang merasa tidak nyaman dalam satu hal tetapi merasa nyaman dalam satu hal. Para pengeluh contohnya adalah pribadi negatif yang tidak bisa mencitakan kenyamanan diri dan orang lain Nyaman dan tidak nyaman ini bersifat relatif tergantung pemahaman seseorang atau keilmuan seseorang.Bagaimana caranya agar kita mampu membuat yang tidak nyaman merasa nyaman ? Tip sederhana berikut anda bisa praktekkan dalam kehidupan sehari-hari...
1. Meyakini bahwa cara pandang tiap orang tidak sama.
Jika seseorang meyakini dan mengerti bahwa setiap sikap perilaku tiap orang akan ditentukan oleh cara pandangnya atau paradigmanya, dan cara pandang itu ditentukan oleh pengetahuannya atau ilmunya maka sadari bahwa tiap orang pasti berbeda. Toleransi dan terima perbedaan itu, hal itulah yang akan membuat hidup berwarna yang indah tidak hitam putih. Kenyamanan akan ditentukan oleh cara pandang ini.
2. Meyakini bahwa semua hal yang berbeda itu sengaja diciptakan oleh tuhan.
Lihatlah kekuasaan dan maha besarnya tuhan dia menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya dan pelajaran bagi kita semua. Hanya saja kadang pemahaman dan pikiran serta otak kita tidak sampai kesana. Jika ingin menelitinya coba dengan cara ilmiah memahaminya lewat ilmu pengetahuan agar kita lebih yakin. Tidak ada yang tidak serasi dan tidak ada yang tidak sempurna. Cara ini yang akan mengasah tingkat kecerdasan spiritual kita tanpa batas. Semakin dalam semakin nyaman hati kita.
3. Belajar untuk rendah hati.
Kesombongan merupakan kunci ketidaknyamanan dan awal dari semua dosa yang dilakukan oleh anak turunan adam. Setan telah sombong kepada tuhan sehingga dia terusir dari sorga dan dikutuknya dia oleh tuhan dan penghuni langit. Mencoba rendah hati yang semakin rendah sedalam lautan agar air terisi banyak akan membuat kita lebih pandai, lebih memahami tentang prinsip kehidupan. Kerendahan hati merupakan kunci kenyamanan.
Masuki ketiga hal diatas anda akan menemukan kenyamana hidup tanpa batas, ibarat segitiga maka diatas adalah bermuda yang menyeramkan itu yang akan membuat kita hilang dan lenyap tanpa jejak, perintangnya adalah kemalasan ketidak seriusan dan gayahnya tujuan dalam hidup. Orang yang hebat adalah mereka yang bisa menciptakan kenyamanan dalam kondisi yang tidak nyaman, bukan menunggunya atau menyalahkan kondisi dan orang lain.
1. Meyakini bahwa cara pandang tiap orang tidak sama.
Jika seseorang meyakini dan mengerti bahwa setiap sikap perilaku tiap orang akan ditentukan oleh cara pandangnya atau paradigmanya, dan cara pandang itu ditentukan oleh pengetahuannya atau ilmunya maka sadari bahwa tiap orang pasti berbeda. Toleransi dan terima perbedaan itu, hal itulah yang akan membuat hidup berwarna yang indah tidak hitam putih. Kenyamanan akan ditentukan oleh cara pandang ini.
2. Meyakini bahwa semua hal yang berbeda itu sengaja diciptakan oleh tuhan.
Lihatlah kekuasaan dan maha besarnya tuhan dia menciptakan segala sesuatu pasti ada manfaatnya dan pelajaran bagi kita semua. Hanya saja kadang pemahaman dan pikiran serta otak kita tidak sampai kesana. Jika ingin menelitinya coba dengan cara ilmiah memahaminya lewat ilmu pengetahuan agar kita lebih yakin. Tidak ada yang tidak serasi dan tidak ada yang tidak sempurna. Cara ini yang akan mengasah tingkat kecerdasan spiritual kita tanpa batas. Semakin dalam semakin nyaman hati kita.
3. Belajar untuk rendah hati.
Kesombongan merupakan kunci ketidaknyamanan dan awal dari semua dosa yang dilakukan oleh anak turunan adam. Setan telah sombong kepada tuhan sehingga dia terusir dari sorga dan dikutuknya dia oleh tuhan dan penghuni langit. Mencoba rendah hati yang semakin rendah sedalam lautan agar air terisi banyak akan membuat kita lebih pandai, lebih memahami tentang prinsip kehidupan. Kerendahan hati merupakan kunci kenyamanan.
Masuki ketiga hal diatas anda akan menemukan kenyamana hidup tanpa batas, ibarat segitiga maka diatas adalah bermuda yang menyeramkan itu yang akan membuat kita hilang dan lenyap tanpa jejak, perintangnya adalah kemalasan ketidak seriusan dan gayahnya tujuan dalam hidup. Orang yang hebat adalah mereka yang bisa menciptakan kenyamanan dalam kondisi yang tidak nyaman, bukan menunggunya atau menyalahkan kondisi dan orang lain.
No comments:
Post a Comment