Tulisan asli tanpa kopas , plagiat dan bisa dijadikan rujukan untuk para pencari atau pecinta sejati kehidupan. Anda bisa menemukan hal-hal baru dan pemikiran-pemikiran serta penemuan-penemuan baru di dunia pencarian jati diri yang tidak bisa ditemukan di literatur tertulis karena diangkat dari perjalanan batin seseorang. Karena berbicara tentang kehidupan maka pembahasannya akan menyangkut apa yang terlihat didunia dan perjalanan goib atau hal yang tidak kelihatan oleh alam nyata, dan sebisa mungkin akan dibahas secara ilmiah berdasar ilmu pengetahuan.
Berabad-abad manusia terlibat dalam pencarian jati diri mulai diturunkannya nabi adam sampai sekarang, manusia bertabya untuk apa sebenarnya kita hidup, apakah sekedar mencari penghidupan dan makan dan bangga diri dengan apa yang telah kita capai ? sebagian mereka mendapat jawaban sesuai dengan kapasitas mereka dan sebagian tidak sampai kepada hasil pencariannya. Pencapaian ini artinya mereka mengenal jati diri dan tahu bahwa hidupnya akan kembali kepada tuhan dan yang gagal akan menjadi penyesalan dan kekalahan di alam lain dan dunia. Mereka yang berhasil akan mengetahui apa makna kebahagiaan dan makna kehidupan yang gagal tidak akan mencicipi artinya kebahagiaan sejati.
Mereka yang mencari atau istilah saya sang pencari pasti akan menemukannya bagi yang tidak mencari maka mereka tidak akan menemukannya kecuali yang telah dikehendakinya. Mereka yang belum pernah terfikir masuk dalam proses pencarian ini akan mengalami kerugian dunia akhirat dan berdampak kepada turunan dan anak cucunya. Mereka sang pencari akan menjadi orang bijaksana dalam hidupnya dan itu keberhasilan yang luar biasa yang tidak bisa dinilai dengan uang dan harta, mereka dapatkan itu dengan perjuangan dan pengorbanan harta dan diri yang luar biasa pula yang orang umum tidak bisa melakukannya.
Mereka disebutnya sebagai orang sholeh atau orang bijak dan mereka sebenarnya yang tahu siapa tuhan mereka dan mereka punya cinta sejati karena mereka mencintai dan dicintai oleh tuhan apapun agamanya. Mereka kadang disebut dengan sang pecinta, karena merekalah yang mengajarkan bagaimana memiliki rasa cinta sejati yang tulus tanpa pamrih kepada sesama manusia.
No comments:
Post a Comment