Info Mudik Lebaran 2010 : Jalur Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung, sepanjang 5,4 km akan dimanfaatkan ketika terjadi kemacetan arus mudik atau arus balik di jalur lama Nagreg. Walau sudah meningkat, arus mudik di jalur tersebut kemarin masih normal.
Arus mudik Lebaran H-6 di jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa terus menunjukkan peningkatan. Kenaikan arus lalu lintas juga terlihat di jalur selatan yang melewati Nagrek.
Berdasarkan pantauan Posko Pemantau Mudik Dishub Jawa Barat di Jatisari,Karawang,volume kendaraan sepanjang hari kemarin tercatat mencapai 10 unit per menit dengan kecepatan kendaraan 60-70 km per jam. Pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor juga terlihat meningkat. “Hari ini (Sabtu) mulai kelihatan kendaraan-kendaraan mudik lewat pantura, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor,” ujar Abdul Syukur dari tim pemantau arus mudik Dishub Jawa Barat di Jatisari,Karawang. Kepala Humas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan jumlah pemudik akan mulai beranjak naik secara signifikan mulai H-4.
“Mulai hari ini sudah ada pergerakan mudik.” “Diperkirakan H-4 mulai naik signifikan,kecuali untuk pemudik yang mengandalkan kapal laut seperti dari Pulau Kalimantan ke Pulau Jawa diperkirakan mulai H-5,” ujarnya ketika dihubungi SINDO tadi malam. Kemenhubmemprediksipuncak arus mudik untuk moda transportasi darat dan udara akan terjadi pada H- 2, sedangkan untuk laut diperkirakan puncaknya H-5.Bambang mengungkapkan, dibandingkan Lebaran tahun 2009,puncak arus mudik terjadi pergeseran.Puncak arus mudik 2009 terjadi pada H-3.
Meski peningkatan relatif masih normal dibandingkan tahun sebelumnya, arus mudik ini menunjukkan adanya peningkatan volume. Seperti pada H-7 lalu, volume kendaraan yang melewati jalur pantura wilayah Karawang (dari arah Barat ke Timur) tercatat 47.271 unit dan 22.551 di antaranya sepeda motor. Adapun tahun 2009, pada periode yang sama, tercatat 42.490 unit kendaraan dan 17.401 di antaranya sepeda motor. Peningkatan arus kendaraan karena arus mudik juga terlihat di pantura Jawa Tengah.Ribuan kendaraan pemudik mulai memadati pintu gerbang wilayah ini, baik yang melalui jalur utama,yakni Cisanggarung Losari atau jalur alternatif tol Kanci-Pejagan, Brebes. Hampir sebagian besar pengguna jalan didominasi para pemudik dari arah barat.
Kendaraan mulai tumpah ruah saat berada di jalur utama lantaran adanya limpahan kendaraan yang keluar dari jalur pintu keluar tol Kanci-Pejagan.Kendaraan tersebut rata-rata berjalan beriringan satu sama lain meski tak sedikit pula yang melintas cepat saling mendahului. Banyaknya jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah dari arah Jawa Barat juga tercatat dalam data hitungan kendaraan (traffic counting) di dua pos pengamanan (pospam) yang terletak di pintu perbatasan, yakni di pintu keluar tol Kanci-Pejagan dan Cisanggarung Losari. Dari data pospam pintu keluar tol Kanci-Pejagan, jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah dari sejak pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tercatat sebanyak 4.511 kendaraan berbagai jenis seperti mobil penumpang atau mobil keluarga, mobil beban atau truk,dan bus.
Jumlah kendaraan yang melintas itu naik jika dibandingkan pada jam yang sama di hari Jumat (3/9), yakni 2.218 kendaraan. Kepala Kepolisian Polisi Resor Brebes AKBP Beno Louhenapessy saat mengunjungi pos tersebut menjelaskan, arus kendaraan mulai terlihat ramai keluar dari tol Kanci-Pejagan sejak Sabtu pagi. Adapun kendaraan yang keluar dari tol didominasi mobil penumpang bus dan kendaraan pribadi dengan berbagai tujuan seperti Pekalongan, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota di Jawa Timur.“Dibandingkan hari kemarin, arus kendaraan saat ini naik sekitar 10-12%,”kata Beno kemarin.
Menurutnya, pengaruh waktu mampu menunjukkan perbedaan jumlah pemudik karena di pospam tol Kanci-Pejagan pada pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, jumlah kendaraan mencapai 1.370 pada Sabtu (4/9).Adapun di jam yang sama pada Jumat (3/9) mencapai 666 kendaraan. ”Rata-rata pemudik berangkat pulang dari Jakarta dan sekitarnya seusai makan sahur. Jadi sampai sini antara pukul 10.00-an,”jelasnya. Kenaikan jumlah pemudik juga terjadi di jalur pantura Brebes. Dari data global di pospam Cisanggarung perbatasan Cirebon- Brebes,terjadi juga lonjakan pada pukul 08.00-10.00 WIB,yakni mencapai jumlah 4.000 kendaraan dari berbagai jenis, baik dari kendaraan berat,mobil keluarga,bus maupun sepeda motor. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan jam-jam biasa yang hanya berada di angka normal, yaitu sekitar 700 kendaraan per dua jam sekali.
“Namun data dari tol Mertapada Jawa Barat berbeda. Jumlah kendaraan yang masuk tol tersebut dan melintas keluar ke tol Pejagan jumlahnya yang kemarin 525 kendaraan, sekarang hanya 420 kendaraan pada jam padat pemudik tersebut,”katanya. Kepala Pospam Cisanggarung Ipta Adi Prabowo mengatakan arus kendaraan yang memasuki Jawa Tengah pada H-6 kemarin belum menunjukkan peningkatan signifikan. Peningkatan kendaraan pemudik diprediksi terjadi pada H-4 Lebaran.“ Peningkatan jumlah kendaraan belum begitu tampak meski saat ini lonjakan baru berada pada angka persentase 12%,”ujarnya. Sementara itu, di jalur selatan, arus mudik yang melintasi jalur Nagreg juga sudah menunjukkan peningkatan.
Dibandingkan hari sebelumnya, peningkatan jumlah kendaraan tersebut rata-rata mencapai 100% untuk semua jenis kendaraan. Dari catatan Pos Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kabupaten Bandung,di pos Pamucatan Nagreg, tercatat jenis kendaraan yang melintas didominasi kendaraan roda dua.Jajaran Dishub menilai peningkatan arus mudik itu masih dalam batas normal. “Kami belum melihat lonjakan kendaraan pemudik yang signifikan. Kalaupun ada, masih merupakan pemudik lokal,” terang Kadishub Kabupaten Bandung,Yayan Subarna, di Pos Wasdal Pamucatan Nagreg, Kabupaten Bandung,kemarin.
Menurutnya, kendaraan roda dua yang melintas dari barat ke timur setiap setengah jamnya mencapai 500 kendaraan. Jumlah itu meningkat sekitar 100% dari H-7. Begitu pula untuk kendaraan kecil roda empat,rata-rata melintas sekitar 200 kendaraan.Sementara kendaraan besar seperti truk dan bus rata-rata setiap setengah jamnya melintas sekitar 100 kendaraan.
Merak Mulai Padat
Arus mudik di pelabuhan penyeberangan Merak,Kota Cilegon,kemarin, mulai terlihat padat.Penyeberang didominasi penumpang kapal pejalan kaki dan pemudik yang menggunakan kendaraan umum. Pemudik yang sebagian besar dari Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, dan Pekalongan mengaku sengaja mudik lebih awal dengan alasan menghindari penumpukan pemudik yang biasa terjadi pada H-3 sampai H-2 Lebaran Idul Fitri.
Manajer Operasional PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Endin Juhendi menyatakan, arus mudik di Pelabuhan Merak sudah terjadi sejak Jumat (3/9) pada 23.00 WIB hingga kemarin pagi. “Kondisi pelabuhan mulai ramai oleh pemudik,”ujar Endin.
Sumber : Koran Sindo
Arus mudik Lebaran H-6 di jalur pantai utara (pantura) Pulau Jawa terus menunjukkan peningkatan. Kenaikan arus lalu lintas juga terlihat di jalur selatan yang melewati Nagrek.
Berdasarkan pantauan Posko Pemantau Mudik Dishub Jawa Barat di Jatisari,Karawang,volume kendaraan sepanjang hari kemarin tercatat mencapai 10 unit per menit dengan kecepatan kendaraan 60-70 km per jam. Pemudik yang menggunakan kendaraan bermotor juga terlihat meningkat. “Hari ini (Sabtu) mulai kelihatan kendaraan-kendaraan mudik lewat pantura, baik kendaraan roda empat maupun sepeda motor,” ujar Abdul Syukur dari tim pemantau arus mudik Dishub Jawa Barat di Jatisari,Karawang. Kepala Humas Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Bambang S Ervan mengatakan jumlah pemudik akan mulai beranjak naik secara signifikan mulai H-4.
“Mulai hari ini sudah ada pergerakan mudik.” “Diperkirakan H-4 mulai naik signifikan,kecuali untuk pemudik yang mengandalkan kapal laut seperti dari Pulau Kalimantan ke Pulau Jawa diperkirakan mulai H-5,” ujarnya ketika dihubungi SINDO tadi malam. Kemenhubmemprediksipuncak arus mudik untuk moda transportasi darat dan udara akan terjadi pada H- 2, sedangkan untuk laut diperkirakan puncaknya H-5.Bambang mengungkapkan, dibandingkan Lebaran tahun 2009,puncak arus mudik terjadi pergeseran.Puncak arus mudik 2009 terjadi pada H-3.
Meski peningkatan relatif masih normal dibandingkan tahun sebelumnya, arus mudik ini menunjukkan adanya peningkatan volume. Seperti pada H-7 lalu, volume kendaraan yang melewati jalur pantura wilayah Karawang (dari arah Barat ke Timur) tercatat 47.271 unit dan 22.551 di antaranya sepeda motor. Adapun tahun 2009, pada periode yang sama, tercatat 42.490 unit kendaraan dan 17.401 di antaranya sepeda motor. Peningkatan arus kendaraan karena arus mudik juga terlihat di pantura Jawa Tengah.Ribuan kendaraan pemudik mulai memadati pintu gerbang wilayah ini, baik yang melalui jalur utama,yakni Cisanggarung Losari atau jalur alternatif tol Kanci-Pejagan, Brebes. Hampir sebagian besar pengguna jalan didominasi para pemudik dari arah barat.
Kendaraan mulai tumpah ruah saat berada di jalur utama lantaran adanya limpahan kendaraan yang keluar dari jalur pintu keluar tol Kanci-Pejagan.Kendaraan tersebut rata-rata berjalan beriringan satu sama lain meski tak sedikit pula yang melintas cepat saling mendahului. Banyaknya jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah dari arah Jawa Barat juga tercatat dalam data hitungan kendaraan (traffic counting) di dua pos pengamanan (pospam) yang terletak di pintu perbatasan, yakni di pintu keluar tol Kanci-Pejagan dan Cisanggarung Losari. Dari data pospam pintu keluar tol Kanci-Pejagan, jumlah kendaraan yang masuk ke Jawa Tengah dari sejak pukul 06.00 WIB-12.00 WIB tercatat sebanyak 4.511 kendaraan berbagai jenis seperti mobil penumpang atau mobil keluarga, mobil beban atau truk,dan bus.
Jumlah kendaraan yang melintas itu naik jika dibandingkan pada jam yang sama di hari Jumat (3/9), yakni 2.218 kendaraan. Kepala Kepolisian Polisi Resor Brebes AKBP Beno Louhenapessy saat mengunjungi pos tersebut menjelaskan, arus kendaraan mulai terlihat ramai keluar dari tol Kanci-Pejagan sejak Sabtu pagi. Adapun kendaraan yang keluar dari tol didominasi mobil penumpang bus dan kendaraan pribadi dengan berbagai tujuan seperti Pekalongan, Purwokerto, Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota di Jawa Timur.“Dibandingkan hari kemarin, arus kendaraan saat ini naik sekitar 10-12%,”kata Beno kemarin.
Menurutnya, pengaruh waktu mampu menunjukkan perbedaan jumlah pemudik karena di pospam tol Kanci-Pejagan pada pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, jumlah kendaraan mencapai 1.370 pada Sabtu (4/9).Adapun di jam yang sama pada Jumat (3/9) mencapai 666 kendaraan. ”Rata-rata pemudik berangkat pulang dari Jakarta dan sekitarnya seusai makan sahur. Jadi sampai sini antara pukul 10.00-an,”jelasnya. Kenaikan jumlah pemudik juga terjadi di jalur pantura Brebes. Dari data global di pospam Cisanggarung perbatasan Cirebon- Brebes,terjadi juga lonjakan pada pukul 08.00-10.00 WIB,yakni mencapai jumlah 4.000 kendaraan dari berbagai jenis, baik dari kendaraan berat,mobil keluarga,bus maupun sepeda motor. Jumlah itu meningkat signifikan dibandingkan jam-jam biasa yang hanya berada di angka normal, yaitu sekitar 700 kendaraan per dua jam sekali.
“Namun data dari tol Mertapada Jawa Barat berbeda. Jumlah kendaraan yang masuk tol tersebut dan melintas keluar ke tol Pejagan jumlahnya yang kemarin 525 kendaraan, sekarang hanya 420 kendaraan pada jam padat pemudik tersebut,”katanya. Kepala Pospam Cisanggarung Ipta Adi Prabowo mengatakan arus kendaraan yang memasuki Jawa Tengah pada H-6 kemarin belum menunjukkan peningkatan signifikan. Peningkatan kendaraan pemudik diprediksi terjadi pada H-4 Lebaran.“ Peningkatan jumlah kendaraan belum begitu tampak meski saat ini lonjakan baru berada pada angka persentase 12%,”ujarnya. Sementara itu, di jalur selatan, arus mudik yang melintasi jalur Nagreg juga sudah menunjukkan peningkatan.
Dibandingkan hari sebelumnya, peningkatan jumlah kendaraan tersebut rata-rata mencapai 100% untuk semua jenis kendaraan. Dari catatan Pos Pengawasan dan Pengendalian Dishub Kabupaten Bandung,di pos Pamucatan Nagreg, tercatat jenis kendaraan yang melintas didominasi kendaraan roda dua.Jajaran Dishub menilai peningkatan arus mudik itu masih dalam batas normal. “Kami belum melihat lonjakan kendaraan pemudik yang signifikan. Kalaupun ada, masih merupakan pemudik lokal,” terang Kadishub Kabupaten Bandung,Yayan Subarna, di Pos Wasdal Pamucatan Nagreg, Kabupaten Bandung,kemarin.
Menurutnya, kendaraan roda dua yang melintas dari barat ke timur setiap setengah jamnya mencapai 500 kendaraan. Jumlah itu meningkat sekitar 100% dari H-7. Begitu pula untuk kendaraan kecil roda empat,rata-rata melintas sekitar 200 kendaraan.Sementara kendaraan besar seperti truk dan bus rata-rata setiap setengah jamnya melintas sekitar 100 kendaraan.
Merak Mulai Padat
Arus mudik di pelabuhan penyeberangan Merak,Kota Cilegon,kemarin, mulai terlihat padat.Penyeberang didominasi penumpang kapal pejalan kaki dan pemudik yang menggunakan kendaraan umum. Pemudik yang sebagian besar dari Jakarta, Bekasi, Jawa Barat, dan Pekalongan mengaku sengaja mudik lebih awal dengan alasan menghindari penumpukan pemudik yang biasa terjadi pada H-3 sampai H-2 Lebaran Idul Fitri.
Manajer Operasional PT Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Endin Juhendi menyatakan, arus mudik di Pelabuhan Merak sudah terjadi sejak Jumat (3/9) pada 23.00 WIB hingga kemarin pagi. “Kondisi pelabuhan mulai ramai oleh pemudik,”ujar Endin.
Sumber : Koran Sindo
No comments:
Post a Comment