Aktris pendatang baru, Leylarey Lesesne mengaku terpaksa tampil seksi dalam setiap film yang dibintanginya. Alasannya, Leylarey tidak mau disebut sebagai artis yang rewel.
"Awal terjun di dunia entertaiment, aku tidak mau dibilang artis yang rewel, banyak mau," ujarnya saat ditemui di jumpa pers film 'Pocong Jumat Kliwon' di FX Plaza, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2010).
Setiap mendapat tawaran main film, Leylarey selalu tidak tahu kalau dirinya harus tampil seksi di film tersebut. Ia baru mengetahuinya saat proses syuting telah berjalan.
"Aku tidak pernah dibilangin ada adegan yang mengekspos tubuh dan itu on the spot langsung saja," jelasnya.
Di 'Pocong Jumat Kliwon', Leylarey melakoni adegan seksi lagi. Gara-gara penampilannya di film garapan Nayato Fio Nuala itu, perempuan berusia 20 tahun itu pun mendapat kritik dari sang ibunda.
"Mama sudah mulai mengkritik, kenapa sih harus ada adegan mengekspos tubuh," ucapnya.
Perempuan kelahiran 17 Juli 1990 itu berniat untuk mengurangi penampilan seksinya di depan kamera. Leylarey pun mengincar film-film bertema drama untuk berikutnya.
"Awal terjun di dunia entertaiment, aku tidak mau dibilang artis yang rewel, banyak mau," ujarnya saat ditemui di jumpa pers film 'Pocong Jumat Kliwon' di FX Plaza, Jalan Jend. Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (21/9/2010).
Setiap mendapat tawaran main film, Leylarey selalu tidak tahu kalau dirinya harus tampil seksi di film tersebut. Ia baru mengetahuinya saat proses syuting telah berjalan.
"Aku tidak pernah dibilangin ada adegan yang mengekspos tubuh dan itu on the spot langsung saja," jelasnya.
Di 'Pocong Jumat Kliwon', Leylarey melakoni adegan seksi lagi. Gara-gara penampilannya di film garapan Nayato Fio Nuala itu, perempuan berusia 20 tahun itu pun mendapat kritik dari sang ibunda.
"Mama sudah mulai mengkritik, kenapa sih harus ada adegan mengekspos tubuh," ucapnya.
Perempuan kelahiran 17 Juli 1990 itu berniat untuk mengurangi penampilan seksinya di depan kamera. Leylarey pun mengincar film-film bertema drama untuk berikutnya.
No comments:
Post a Comment