Wednesday, May 15, 2013

Mengenal Pakan Murai Batu (2)

Telur Ayam Ras

Pada tulisan ‘Mengenal Pakan Murai Batu (1)’ sudah dibahas tentang jenis pakan yang umum diberikan pada burung berkicau yaitu kroto. Kroto ini merupakan campuran larva dan pupa semut rangrang yang bisa ditemukan di sarang-sarang semut tersebut. Namun, seiring waktu ketersediaan kroto di lapangan sering terbatas. Terutama di musim penghujan, hampir semua penangkar Murai Batu mengeluh karena sulitnya mendapatkan kroto. Harganya di pasaran pun melambung tinggi.

Menyikapi hal ini, ada ide penyediaan pakan yang cukup menarik dari salah seorang penangkar Murai Batu di Tasikmalaya, Jawa Barat yaitu Bapak Yang Yang. Bapak Yang Yang sekarang tidak lagi memanfaatkan kroto sebagai pakan wajib burung-burung tangkarannya. Akan tetapi ia melatih burung-burung tangkarannya untuk mengkonsumsi telur rebus. Dan ternyata berhasil! Selain lebih hemat, metode ini juga terbukti mampu meningkatkan produktivitas indukan dan kualitas anakan burung-burung tangkarannya.

Bagaimana cara pemberian pakannya?

Jika Anda tertarik mencoba jenis pakan yang satu ini, berikut adalah panduannya:

Pertama: Sediakan telur ayam rebus

Pilih telur ayam ras sebagai pakan alternatif Murai Batu, agar lebih murah dan mudah mendapatkannya. Rebus telur ayam tersebut hingga matang sempurna. Angkat dan dinginkan.

Kedua: serut halus telur ayam rebus tersebut.

Setelah dingin, serut halus telur ayam rebus tersebut dengan serutan keju atau peralatan lain yang memungkinkan.

Ketiga: pada tahap perkenalan berikan campuran serutan telur dan kroto (1:3)

Jika Murai Batu Anda belum pernah mengkonsumsi pakan berupa telur ayam rebus ini sebaiknya jangan diberikan langsung. Karena, Murai Batu belum akan bisa mengidentifikasi serutan telur tersebut sebagai pakannya. Nah, untuk tahap perkenalan ini sebaiknya campurkan serutan telur dan kroto dengan perbandingan 1 bagian telur dan 3 bagian kroto (1 : 3).

Lakukan pemberian pakan campuran ini hingga Murai Batu tidak menyisakan serutan telur di tempat makannya. Hal ini menandakan bahwa Murai Batu sudah bisa menerima serutan telur sebagai pakannya. Mungkin dibutuhkan kesabaran dan waktu yang agak lama. Namun Anda jangan berputus asa, karena mengubah kebiasaan memang tidak mudah.

Keempat: pada pemberian selanjutnya porsi kroto dikurangi (1:1)

Setelah terlihat ada tanda-tanda Murai Batu bisa menerima pakan serutan telur, selanjutnya porsi kroto mulai dikurangi. Misalnya dengan perbandingan serutan telur : kroto menjadi 1 : 1. Berikan hingga Murai Batu tidak menyisakan serutan telur pada tempat pakannya.

Kelima: porsi kroto terus dikurangi (3:1)

Selanjutnya porsi kroto terus dikurangi menjadi 3 : 1 untuk perbandingan serutan telur dan kroto. Pertahankan pemberian pakan dengan perbandingan ini hingga beberapa hari, minimal dua hari.

Keenam: berikan serutan telur tanpa kroto

Terakhir barulah berikan pakan serutan telur rebus murni tanpa campuran kroto. Dan, selamat! Murai Batu Anda bisa terlepas dari ketergantungan pakan kroto. Anda pun tidak perlu repot-repot bergerilya mencari pakan kroto. Cukup sediakan telur ayam ras rebus setiap hari.

Oleh: Neti Suriana
Referensi:
http://omkicau.com/2013/03/06/semua-murai-batu-pm22-tasikmalaya-mampu-dialihkan-dari-kroto-ke-telur-rebus/#more-63741

No comments:

Post a Comment