Jika anda seorang pencari kebenaran dalam hidup, jika anda selalu resah tentang jati diri manusia itu apa ? dan jika anda ingin hidup ini lebih bermakna dan bermanfaat buat sesama dan jika anda mencari keberadaan tuhan dalam hidup anda, maka tahap awal anda bisa memakai otak atau logika anda. Dengan otak anda bisa merenung dan berdialog dengan diri sendiri dengan mencari jawaban dari sejuta pertanyaan dalam benak dan mencoba menjawabnya dengan pengetahuan kita atau anda harus berdialog dengan orang lain untuk menemukannya.
Perjalanan berikutnya anda harus berfikir keras untuk menemukan kebenaran dengan mencoba menemukan dengan membandingkan pemikiran para filusuf kehidupan yang biasanya berfikir dalam dengan mengandalkan kemampuan pikiran sampai batas tertentu. Tetapi pemakaian logika ini akan terbentur dan terbatas pasa kemampuan logika seseorang atau kapasitasnnya dan tidak akan bisa menelusuri tingkat kebenaran untuk hal-hal yang sifatnya tidak kelihatan dengan panca indera atau mata manusia.
Jika anda telah mentok atau tertabrak dinding kepada hal-hal yang tidak logis maka anda harus memakai perjalanan spiritual atau perjalanan batin atau perjalanan hati. Dengan hati artinya dengan rasa kemudian lebih dalam lagi dengan perjalanan ghoib memakai hati nurani dan lebih dalam lagi dengan memahami isyarat yang lebih tidak kelihatan lagi karena lebih halus pembelajarannya dengan hakekat sesuatu dan disanalah kita akan mengenal tuhan setelah tidak ada rasa amanis dan pahit maka rasa berketuhanan akan muncul.
Seseorang tidak akan kenal tuhan yang sebenarnya jika dia hanya memekai perjalanan akal atau logika tanpa melakukan perjalan hati atau batin sehingga bisa mengarungi yang goib atau sesuatu yang tidak masuk akal.
No comments:
Post a Comment