Menkominfo Tifatul Sembiring memberikan tenggat waktu dua minggu kepada Research in Motion (RIM) untuk menutup akses pornografi. Jika tidak, sebelum akhir Januari 2011 seluruh layanan BlackBerry di enam operator akan ditutup.
"Kami sudah cukup memberikan toleransi. Sekarang jika RIM tidak juga menutup akses pornografi dua minggu dari sekarang, pasti kami tutup," kata menteri usai melantik pejabat eselon I di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/1/2011).
Menurut Tifatul, masih banyak situs porno yang bisa diakses melalui BlackBerry. "Di operator jalur itu sudah diblokir, cuma tinggal di koneksi internasionalnya RIM saja yang belum juga ditutup sampai saat ini," katanya.
Operator yang menjadi mitra RIM dalam menyelenggarakan BlackBerry adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Natrindo Telepon Seluler, Hutchison CP Telecom, dan Smart Telecom. Saat ini, pengguna BlackBerry Tanah Air diperkirakan mencapai dua juta pelanggan.
Dalam kesempatan itu, menteri juga tak mampu menyembunyikan kekesalannya terhadap vendor asal Kanada tersebut. Sebab, perintah dan imbauan yang disampaikan Kominfo tak jua digubris meski RIM telah berkantor di Indonesia.
"Buat apa ada kantor RIM di Jakarta jika setiap kami panggil rapat selalu alasan sedang ada di Kanada," ketus Tifatul.
"Kami sudah cukup memberikan toleransi. Sekarang jika RIM tidak juga menutup akses pornografi dua minggu dari sekarang, pasti kami tutup," kata menteri usai melantik pejabat eselon I di gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Jumat (7/1/2011).
Menurut Tifatul, masih banyak situs porno yang bisa diakses melalui BlackBerry. "Di operator jalur itu sudah diblokir, cuma tinggal di koneksi internasionalnya RIM saja yang belum juga ditutup sampai saat ini," katanya.
Operator yang menjadi mitra RIM dalam menyelenggarakan BlackBerry adalah Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Natrindo Telepon Seluler, Hutchison CP Telecom, dan Smart Telecom. Saat ini, pengguna BlackBerry Tanah Air diperkirakan mencapai dua juta pelanggan.
Dalam kesempatan itu, menteri juga tak mampu menyembunyikan kekesalannya terhadap vendor asal Kanada tersebut. Sebab, perintah dan imbauan yang disampaikan Kominfo tak jua digubris meski RIM telah berkantor di Indonesia.
"Buat apa ada kantor RIM di Jakarta jika setiap kami panggil rapat selalu alasan sedang ada di Kanada," ketus Tifatul.
No comments:
Post a Comment