Anda pasti diantara manusia yang mencari dunia dan menggapainya dengan susah payah dan dengan perjuangan yang membuat stress, kekayaan, jabatan, popularitas, kepahlawanan dan kebanggaan dan anda telah jadikan itu ukuran keberhasilan dan sebagian besar manusia menyetujui pandang tersebut. Tapi cermati kasus dalam sejarah berikut barangkali bisa menjadi bahan renungan kita dan melihat dunia dengan cara pandang lain !
1. Ada seseorang namanya Qorun yang hidup di jaman nabi Musa dan diceritakan dalam Taurat. Qorun ini orang paling kaya dan berhasil mengumpulkan harta yang banyak karena kerja kerasnya. Dia kalau ditanya kiat suksesnya dia mengatakan itu karena kerja keras dan kemampuan dan kealhiannya dalam mencarinya.
Orientasi hidupnya uang dan harta atau istilahnya hedonisme dan dia beramal tetapi tidak ihlas dan dinilai termasuk orang yang kikir.Bagaimana akhir kehidupannya ? Dia ditenggelamkan oleh tuhan kedalam bumi dikubur dengan harta kekayaannya yang banyak itu dan tidak dibiarkan keturunannya ada di dunia.
2. Pasti kenal namanya Raja Fir'aun atau Raja Ramses II yang sangat berkuasa dengan tentara yang banyak dan pengikut yang banyak,mayoritas penduduk mendukungnya, dia bangga dan sombong dengan kekuasaannya, beberbuat semena-mena. Bagaimana akhir hidupnya ? Ditenggelamkan ke laut dengan tentara dan pengikutnya oleh tuhan dan namanya dikenang dengan kejelekan oleh umat manusia dan tidak disisakan keturunannya oleh tuhan.
3. Kisah kaum Luth yang banyak melanggar perintah tuhan menuruti hawa nafsunya dengan mencintai sesama jenis. Mereka berpandangan bebas dalam kehidupan dengan menciptakan budaya berdasarkan keinginannya Free sex, homo,lesbian, paham kebebasan istilah lainnya KAUM LIBERAL, demokrasi. Apa ayang terjadi ? Tuhan hukum mereka dengan hujan batu dari langit dan hancurlah mereka sampai turunannya tanpa tersisa.
4. Nabi Isa hidup sederhana dengan pakaian compang camping dan tidak memiliki apa-apa memperlihatkan kesederhanaannya dalam hidup dan ingin memberi contoh kepada umatnya. Nabi Muhammad pernah ditawarkan gunung menjadi emas tetapi Beliau memilih hidup sederhana, kalau kita mungkin berfikir dengan kekayaan segunung itu bisa membangun masjid, panti asuhan,sarana masyarakat,sekolah dll, tetapi Nabi Muhammad tidak berfikir demikian. Mengapa dia mengambil opsi itu ? perlu direnungkan. Itu contoh yang benar bukan ? pantaskah kita mengaku pengikutnya kalau tidak sama ?
Tidak ada yang abadi didunia ini, semua akan ditinggalkan dan rumah kita bukan disini, pakai dunia ini secukupnya, boleh kaya tetapi jangan cintai kekayaan itu, tuhan lebih layak untuk dicintai karena dia abadi. mencintai yang tidak abadi adalah kehancuran.
No comments:
Post a Comment