Ukuran keberhasilan.

 Karena tiap orang mempunyai cara pandang yang berbeda maka ukuran keseksesan ini juga akan berbeda tergantung pengetahuan dan keyakinan seseorang. Cara pandang atau paradigma ini akan berbeda antara orang yang hedonistik yang mengetamakan kebendaan dalam tujuan hidupnya dengan seseorang yang memahami spiritual dalam hidupnya.

Pandangan orang yang hedonis mengukur kesuksesan itu dengan keberhasilan dalam hal harta,kekayaan harta serta perbendaharaan harta yang bisa ditinggal untuk keturunannya. Ukuran ini menjadi ukuran gengsi di mata manusia, pujian dan nama baik menjadi standar manusia pada umumnya. Ukuran lain adalah jabatan yang diraih, dengan jabatan yang didapatkannya menjadi gengsi tersendiri dimata manusia, keberhasilan ini diukur dengan pencapaian jabatan yang tinggi dan banyak jabatan yang diraihnya.

Ukuran lain adalah orang yang mengutamakan untuk berbakti kepada tuhan, mengukurnya dengan kesolehan dan ketaatannya kepada tuhan. Meskipun dia tidak kaya dan tidak mempunyai jabatan tetapi bisa berbakti dan mengabdi kepada tuhan hal itu dilihat sebagai kesuksesan dan keberhasilan karena menurut mereka jabatan dan harta hal yang tidak utama dan menentukan.