BAGI sebagian besar pria, kondom dianggap mengurangi kenikmatan bercinta. Namun, kalau Anda berdua sepakat menggunakannya, ketahui informasi seputar kondom.
Kondom, sebagian pasangan memakainya (misal, saat belum siap menjadi orangtua) sedangkan sebagian lainnya lebih senang bercinta tanpa penghalang kenikmatan. Padahal, berhubungan seks tetap menyenangkan saat Anda memakai kondom.
Biasanya, mereka yang memakai kondom ingin mencegah kehamilan dan membantu hubungan seks lebih lama. Berikut serba-serbi kondom, seperti dikutip dari DKT Indonesia.
Bentuk dan aroma kondom mana yang baik?
Paling utama adalah kualitas kondom yang memenuhi syarat, agar Anda terlindungi dari infeksi penyakit kelamin. Mengenai bentuk dan aroma, tergantung pada pilihan Anda, bukan masalah.
Apa makna tanggal pada kemasan?
Pada beberapa tercantum “DATE MFE“ yang menunjukkan kapan kondom itu dibuat di pabrik, bukan tanggal kedaluwarsa. Pada kemasan lain dicantumkan tanggal kedaluwarsa (expiration date) yang berarti kondom tersebut jangan dibeli atau digunakan setelah lewat tanggal tersebut.
Bagaimana menyimpan kondom?
Anda harus menyimpan kondom di tempat yang dingin dan kering, tidak terkena matahari langsung, seperti dalam laci atau lemari. Bila Anda hendak membawa satu atau beberapa, taruh dalam saku yang longgar.
Suhu yang sangat panas akan membuat lateks lengket (seperti balon tua). Jadi, jangan disimpan di tempat yang terpapar panas, seperti laci mobil.
Cacat apa yang perlu diperhatikan?
Bila lembek atau lengket, jelas kondom tidak bagus lagi. Juga, perhatikan cacat yang bisa dilihat, seperti robek, berlubang, kemasannya rusak, warnanya tidak seragam, dan sebagainya.
Gulungan kondom jangan dibuka ketika memeriksa, karena dapat menyebabkan kerusakan. Kondom yang rusak tidak layak pakai.
Sebagian kerusakan terjadi karena kesalahan konsumen, misalnya menggunakan pelicin berbahan dasar minyak, membuka kemasan dengan kuku atau benda tajam lain, membuka gulungan kondom sebelum dipakai, keliru cara mengeluarkan, penyimpanan yang tidak baik, kena panas atau kedaluwarsa.
Kondom, sebagian pasangan memakainya (misal, saat belum siap menjadi orangtua) sedangkan sebagian lainnya lebih senang bercinta tanpa penghalang kenikmatan. Padahal, berhubungan seks tetap menyenangkan saat Anda memakai kondom.
Biasanya, mereka yang memakai kondom ingin mencegah kehamilan dan membantu hubungan seks lebih lama. Berikut serba-serbi kondom, seperti dikutip dari DKT Indonesia.
Bentuk dan aroma kondom mana yang baik?
Paling utama adalah kualitas kondom yang memenuhi syarat, agar Anda terlindungi dari infeksi penyakit kelamin. Mengenai bentuk dan aroma, tergantung pada pilihan Anda, bukan masalah.
Apa makna tanggal pada kemasan?
Pada beberapa tercantum “DATE MFE“ yang menunjukkan kapan kondom itu dibuat di pabrik, bukan tanggal kedaluwarsa. Pada kemasan lain dicantumkan tanggal kedaluwarsa (expiration date) yang berarti kondom tersebut jangan dibeli atau digunakan setelah lewat tanggal tersebut.
Bagaimana menyimpan kondom?
Anda harus menyimpan kondom di tempat yang dingin dan kering, tidak terkena matahari langsung, seperti dalam laci atau lemari. Bila Anda hendak membawa satu atau beberapa, taruh dalam saku yang longgar.
Suhu yang sangat panas akan membuat lateks lengket (seperti balon tua). Jadi, jangan disimpan di tempat yang terpapar panas, seperti laci mobil.
Cacat apa yang perlu diperhatikan?
Bila lembek atau lengket, jelas kondom tidak bagus lagi. Juga, perhatikan cacat yang bisa dilihat, seperti robek, berlubang, kemasannya rusak, warnanya tidak seragam, dan sebagainya.
Gulungan kondom jangan dibuka ketika memeriksa, karena dapat menyebabkan kerusakan. Kondom yang rusak tidak layak pakai.
Sebagian kerusakan terjadi karena kesalahan konsumen, misalnya menggunakan pelicin berbahan dasar minyak, membuka kemasan dengan kuku atau benda tajam lain, membuka gulungan kondom sebelum dipakai, keliru cara mengeluarkan, penyimpanan yang tidak baik, kena panas atau kedaluwarsa.
No comments:
Post a Comment