Management waktu menjadi hal yang sangat penting dan krusial dalam kesuksesan seseorang. Demi waktu sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, begitu diungkap dalam kitab suci. Waktu itu ibarat pedang yang tajam yang kalau kita lengah akan memenggal leher kita sendiri. Bagaimana memahami prinsip pengaturan waktu ?
Pertama bedakan dulu waktu yang penting dan tidak penting. Waktu yang penting adalah waktu yang berhubungan dengan tujuan kita dan yang tidak penting tidak berhubungan dengan tujuan yang telah kita tetapkan.
Kedua adalah waktu yang genting atau darurat yang mendesak dan waktu yang tidak genting atau tidak mendesak harus segera.
Jika kita gabungkan kedua kondisi ini maka akan terbentuk kondisi prioritas waktu :
1. Penting dan genting.
Waktu ini adalah masalah yang memerlukan penanganan segera karena sifatnya darurat dan penting.
2. Penting tapi tidak genting.
Adalah kegiatan yang sifatnya antisipatif atau proaktif karena tidak perlu segera tapi sifatnya penting. Waktu luang yang kita miliki seharusnya dialokasikan ke ruang waktu ini agar kita berhasil.
3. Tidak penting dan genting.
menerima telephone dan sms adalah kondisi genting tapi tidak mesti penting. Kegiatan ini sifatnya rutinitas yang tidak perlu menghabiskan waktu. Berhati-hari dengan kegiatan yang populis ini agar kita tidak terjebak dengan menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.
4. Tidak penting dan tidak genting.
Ngobrol tanpa tujuan, nonton TV tanpa tujuan, cangkruan dan sebagainya adalah contoh menghabiskan waktu sia-sia.Kebanyakan hal ini sifatnya pelarian.
Lakukan pekerjaan yang penting saja tinggalkan yang tidak penting. Lakukan yang no1 dan 2 hindari yang no.3 dan 4 akan membawa kita kepada kesuksesan.
Pertama bedakan dulu waktu yang penting dan tidak penting. Waktu yang penting adalah waktu yang berhubungan dengan tujuan kita dan yang tidak penting tidak berhubungan dengan tujuan yang telah kita tetapkan.
Kedua adalah waktu yang genting atau darurat yang mendesak dan waktu yang tidak genting atau tidak mendesak harus segera.
Jika kita gabungkan kedua kondisi ini maka akan terbentuk kondisi prioritas waktu :
1. Penting dan genting.
Waktu ini adalah masalah yang memerlukan penanganan segera karena sifatnya darurat dan penting.
2. Penting tapi tidak genting.
Adalah kegiatan yang sifatnya antisipatif atau proaktif karena tidak perlu segera tapi sifatnya penting. Waktu luang yang kita miliki seharusnya dialokasikan ke ruang waktu ini agar kita berhasil.
3. Tidak penting dan genting.
menerima telephone dan sms adalah kondisi genting tapi tidak mesti penting. Kegiatan ini sifatnya rutinitas yang tidak perlu menghabiskan waktu. Berhati-hari dengan kegiatan yang populis ini agar kita tidak terjebak dengan menghabiskan waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.
4. Tidak penting dan tidak genting.
Ngobrol tanpa tujuan, nonton TV tanpa tujuan, cangkruan dan sebagainya adalah contoh menghabiskan waktu sia-sia.Kebanyakan hal ini sifatnya pelarian.
Lakukan pekerjaan yang penting saja tinggalkan yang tidak penting. Lakukan yang no1 dan 2 hindari yang no.3 dan 4 akan membawa kita kepada kesuksesan.
No comments:
Post a Comment