Monday, October 28, 2013

Apa tujuan Pengembangan diri ?


Pengembangan diri adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengembangkan potensi diri yang dimiliki manusia. Potensi adalah kekuatan yang ada dalam diri setiap manusia yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Untuk memanfaatkan secara maksimal perlu pengetahuan terlebih dulu bahwa potensi itu dimilikinya dan bisa dikembangkan atau dimaksimalkan untuk tujuan hidupnya. Untuk mengembangkan potensi atau menggali potensi in9i diperlukan ilmu pengetahuan dan teknologi serta cara-cara atau tip yang bisa dijalankan dengan mudah. 

Tjuan pengajaran pengembangan diri ini tergantung tujuan yang ingin dicapai karena materi pengembangan diri sangat luas sekali dan pengajarnya haruslah orang yang berpengalaman dan mengetahui tentang prinsip-prinsip kehidupan serta berbakat dan kompeten dibidangnya. Seorang pengajar pengembangan diri harusnya mengetahui apa kebenaran hidup itu dan mempunyai pengenalan kepada tuhan yang benar, dia harusnya seorang pencari sejati tentang kebenaran, kalau tidak mereka hanya akan menyesatkan orang lain. Materi pengembangan diri sangat luas meliputi seluruh bidang kehidupan manusia dan rahasia-rahasia hidup yang ada dalam diri manusia dan kehidupan manusia.


Di lembaga pendidikan biasanya materi dan tujuannya disesuaikan dengan kebutuhan. Pada lembaga siap kerja atau lembaga profesi atau lembaga yang menyiapakan manusia untuk siap kerja dan mempunyai mental yang kuat tujuannya berhubungan dengan professionalisme dalam kerja. Tujuan tersebut meliputi :
1. Merubah paradigma ( cara pandang ).
Paradigma atau cara pandang atau opini,pendapat, subjective adalah sudut pandang seseorang yang dipengaruhi oleh lingkungan,informasi atau ilmu, skill, pengalaman dan struktur berfikir. Cara pandang ini meliputi cara pandang baik-buruk dengan standar pendapat masyarakat atau banyak orang serta benar-salah yang didasarkan kepada kitab suci, sunnatulloh atau universalitas. Maka nanti akan terjadi bahwa orang yang benar dan orang yang salah itu berbeda. Orang benar itu ,menurut penilaian tuhan sedangkan orang baik menurut penilaian orang lai. Orang yang menolong orang lain itu memang baik dan dinilai orang lain termasuk orang baik tetapi ka;au ternyata tujuan menolong itu tidak tulus maka dia bukanlah orang yang benar menurut tuhan.
2. Untuk menbentuk sikap professional di dunia kerja.
Sikap professional adalah suatu sikap yang ditandai oleh kemampuan belajat terus menerus untuk meningkatkan penguasaan di bidangnya sehingga dia bisa disebut juga ahli dalam bidangnya. Ciri berikutnya yang dipandang menentukan ciri professionalisme adalah ketaatan penuh kepada aturan atau komitmen yang telah disepakati bersama. Tidak mungkin orang professional berani melanggar kesepakatan atau meremehkan dan bahkan menentangnya, mereka lebih baik keluar jika tidak siap dengan aturan yang berlaku.

No comments:

Post a Comment