Kesebelasan Arema Indonesia atau Singo Edan berhasil mmenundukkan tamunya PSM Makasar 1-0 dalam kompetisi pra liga Inter Island Cup (IIC) 2010 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jumat (27/8).
Gol tunggal Arema Indonesia dicetak gelandang barunya TA Musafri di menit ke-79 memanfaatkan umpan dari striker Dendy Santoso. Satu-satunya gol ini membawa Singo Edan memenangi laga pertamanya di IIC 2010 ini. Laga berikutnya, Arema Indonesia akan bertemu Persiwa Wamena pada Selasa (31/8).
Dalam laga bergengsi ini, awalnya Singo Edan tampak kesulitan menghadapi kesebelasan lawan yang diasuh Robert Rene Alberts. Robert adalah mantan pelatih yang berhasil membawa Singo Edan jadi juara Liga Super Indonesia 2009/2010.
Para pemain Singo Edan yang kini diasuh Miroslav Janu, terlihat canggung dan sering membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Bahkan duet striker Dendy Santoso dan Sunarto di lini depan, seringnya gagal menembus pertahanan PSM Makasar.
Beberapa peluang justru lahir dari pemain sayap kanan, TA Musafri. Peluang terbaik tercipta di menit ke-40, saat tendangan Musafri di depan gawang lawan masih berhasil diblok oleh stoper PSM, Supriono.
Ketatnya pertandingan membuat wasit Oky Dwi Putra mengeluarkan sebuah kartu kuning untuk pemain belakang PSM Makasar, Jayusman Triadi di menit ke-20.Hingga babak pertama usai, kedudukan bertahan imbang 0-0.
Gagal menyuguhkan permainan terbaiknya di babak pertama, para pemain Singo Edan semakin meningkatkan tempo permainan. Untuk menguasai lini tengah, pelatih Miroslav Janu memasukkan Tommy Pranata di babak kedua ini, serta menurunkan pemain belakang Leonard T upamahu untuk menjaga gawang Arema Indonesia.
Masuknya sejumlah pemain, ditambah dukungan suporter fanatik Aremania, akhirnya di menit 79 Arema Indonesia berhasil mencetak sebuah gol. Gol tunggal TA Musafri ini bertahan hingga pertandingan usai.
Arema tim baik dan pantas menang. Pertemuan pertama dengan tim bagus ini memberi kesepmatan kami untuk memantau kemampuan dan kelemahan tim kami, ujar Pelatih Psm Makasar, Robert Rene Alberts.
Miroslav Janu sendiri mengaku bangga dengan permainan Arema Indonesia. Saya salut dengan permainan para pemain Arema yang bermain cepat dan terus menyerang. Memang masih ada satu dua pemain yang kurang, namun secara keseluruhan anak-anak bekerja sangat ke ras dan bermain bagus, ujarnya.
Gol tunggal Arema Indonesia dicetak gelandang barunya TA Musafri di menit ke-79 memanfaatkan umpan dari striker Dendy Santoso. Satu-satunya gol ini membawa Singo Edan memenangi laga pertamanya di IIC 2010 ini. Laga berikutnya, Arema Indonesia akan bertemu Persiwa Wamena pada Selasa (31/8).
Dalam laga bergengsi ini, awalnya Singo Edan tampak kesulitan menghadapi kesebelasan lawan yang diasuh Robert Rene Alberts. Robert adalah mantan pelatih yang berhasil membawa Singo Edan jadi juara Liga Super Indonesia 2009/2010.
Para pemain Singo Edan yang kini diasuh Miroslav Janu, terlihat canggung dan sering membuat kesalahan-kesalahan sendiri. Bahkan duet striker Dendy Santoso dan Sunarto di lini depan, seringnya gagal menembus pertahanan PSM Makasar.
Beberapa peluang justru lahir dari pemain sayap kanan, TA Musafri. Peluang terbaik tercipta di menit ke-40, saat tendangan Musafri di depan gawang lawan masih berhasil diblok oleh stoper PSM, Supriono.
Ketatnya pertandingan membuat wasit Oky Dwi Putra mengeluarkan sebuah kartu kuning untuk pemain belakang PSM Makasar, Jayusman Triadi di menit ke-20.Hingga babak pertama usai, kedudukan bertahan imbang 0-0.
Gagal menyuguhkan permainan terbaiknya di babak pertama, para pemain Singo Edan semakin meningkatkan tempo permainan. Untuk menguasai lini tengah, pelatih Miroslav Janu memasukkan Tommy Pranata di babak kedua ini, serta menurunkan pemain belakang Leonard T upamahu untuk menjaga gawang Arema Indonesia.
Masuknya sejumlah pemain, ditambah dukungan suporter fanatik Aremania, akhirnya di menit 79 Arema Indonesia berhasil mencetak sebuah gol. Gol tunggal TA Musafri ini bertahan hingga pertandingan usai.
Arema tim baik dan pantas menang. Pertemuan pertama dengan tim bagus ini memberi kesepmatan kami untuk memantau kemampuan dan kelemahan tim kami, ujar Pelatih Psm Makasar, Robert Rene Alberts.
Miroslav Janu sendiri mengaku bangga dengan permainan Arema Indonesia. Saya salut dengan permainan para pemain Arema yang bermain cepat dan terus menyerang. Memang masih ada satu dua pemain yang kurang, namun secara keseluruhan anak-anak bekerja sangat ke ras dan bermain bagus, ujarnya.
No comments:
Post a Comment