Butuh 15 tahun untuk mengetahui bahwa permainan Rubik dapat dipecahkan hanya dengan 20 langkah dan Anda tak perlu melepas stickernya.
Sebuah tim memeriksa 43 kuintilion kemungkinan dan berhasil memecahkan permainan kotak Rubik.
“Terobosan utama dengan memikirkan cara mengatasi banyak posisi sekaligus pada kecepatan yang cepat,” kata Tomas Rokicki, programmer di Palo Alto, Kalifornia yang telah menghabiskan 15 tahun mencari jumlah minimum untuk memecahkan setiap konfigurasi kubus Rubik.
Sederhananya, Rokicki dan tim menggunakan teknik matematika yang disebut teori grup. Pertama, membagi set konfigurasi menjadi 2,2 miliar set di mana masing-masing berisi 19,5 miliar konfigurasi.
Pengelompokan ini memungkinkan tim mengurangi jumlah set menjadi 56 juta memanfaatkan simetri kubus. Masih terdapat banyak konfigurasi untuk diperiksa, tim ini kemudian mengembangkan algoritma yang mempercepat proses.
Tim mendapati seluruh tugas memakan waktu 35 tahun menggunakan komputer biasa. John Dethridge, insinyur Google di Mountain View Kalifornia kemudian menggunakan komputasi besar perusahaannya untuk memecahkan masalah itu dalam hitungan minggu.
Setelah hampir selama 15 tahun konfigurasi kubus bisa diselesaikan hanya dalam 20 langkah.
“Penelitian ini menunjukkan bagaimana matematika murni sering digunakan membuat masalah komputasi lebih layak,” kata Mark Kambites, matematikawan University of Manchester.
“Kubus Rubik sangat menarik untuk menguji teori kelompok metode komputasi.”
Penelitian ini adalah perluasan karya Rockicki sebelumnya yang dimuat di The Mathematical Intelligencer.
Sebuah tim memeriksa 43 kuintilion kemungkinan dan berhasil memecahkan permainan kotak Rubik.
“Terobosan utama dengan memikirkan cara mengatasi banyak posisi sekaligus pada kecepatan yang cepat,” kata Tomas Rokicki, programmer di Palo Alto, Kalifornia yang telah menghabiskan 15 tahun mencari jumlah minimum untuk memecahkan setiap konfigurasi kubus Rubik.
Sederhananya, Rokicki dan tim menggunakan teknik matematika yang disebut teori grup. Pertama, membagi set konfigurasi menjadi 2,2 miliar set di mana masing-masing berisi 19,5 miliar konfigurasi.
Pengelompokan ini memungkinkan tim mengurangi jumlah set menjadi 56 juta memanfaatkan simetri kubus. Masih terdapat banyak konfigurasi untuk diperiksa, tim ini kemudian mengembangkan algoritma yang mempercepat proses.
Tim mendapati seluruh tugas memakan waktu 35 tahun menggunakan komputer biasa. John Dethridge, insinyur Google di Mountain View Kalifornia kemudian menggunakan komputasi besar perusahaannya untuk memecahkan masalah itu dalam hitungan minggu.
Setelah hampir selama 15 tahun konfigurasi kubus bisa diselesaikan hanya dalam 20 langkah.
“Penelitian ini menunjukkan bagaimana matematika murni sering digunakan membuat masalah komputasi lebih layak,” kata Mark Kambites, matematikawan University of Manchester.
“Kubus Rubik sangat menarik untuk menguji teori kelompok metode komputasi.”
Penelitian ini adalah perluasan karya Rockicki sebelumnya yang dimuat di The Mathematical Intelligencer.
No comments:
Post a Comment