Friday, July 26, 2013

Menjadi diri sendiri adalah cara terbaik untuk sukses !


Anda boleh meragukan orang lain tetapi jangan sekali-kali meragukan diri sendiri. itu perkataan orang-orang bijak dunia yang kenyang dengan pengalaman. Bisa dibayangkan bahwa seseorang yang tidak percaya diri akan gagal dengan dirinya akan gagal dalam segala bidang. tetapi apakah kita perlu menjadi dan meniru orang lain ? karena kebanyakan orang mempunyai idola dalam hidupnya ? bagaimana menjadi diri sendiri itu ?

1. Anda tidak akan pernah bisa menjadi orang lain.
Anda boleh mempunyai idola dalam hidup tetapi menjadi seperti mereka adalah hayalan yang tidak mungkin terwujud. Setipa orang tidak mungkin dikarunia suatu hal yang sama oleh tuhan yang persis sama. Dua kembar siam saja tidak sama sikap perilaku kecuali wajahnya yang kadang hampir sama. itulah tuhan yang maha besar dengan kekuasaannya bisa menciptakana bnyak hal berbeda.




2. Anda adalah mahluk specifik yang tidak ada duannya.
Meyakini bahwa anda adalah manusia yang sudah diberikan banyak kelebihan dan keistinewaan oleh tuhan yang orang lain tidak memilikinya. Menerima apa yang telah diberikan itu dengan rasa syukur yang benar artinya memakainya dalam kehidupan ini dengan maksimal adalah prinsip syukur yang benar. Sifat iri dan dengki adalah sifat manusia yang justru akan menjatuhkan dirinya, sering menoleh kepada yang lain akan menghilangkan fokus kita untuk mencapai sesuatu.



3. Temukan sisi tajam dan asah maksimal.
Sisi tajam adalah kelebihan atau bakat yang dimiliki oleh seseorang dan sifatnya alami. Mengasah bakat seperti mengasah sisi tajam pisau yang dengan mudah dan singkat akan menjadi tajam dan sangat tajam untuk memotong apapun. Jika anda mengasah sisi tumpul pisah akan lama dan tidak mudah. Cermati bakat dan asah maksimal abaikan minat dan hoby.



Anda adalah pribadi luar biasa yang tidak ada duanya, mengapa anda meragukan diri sendiri ? kita tidak banyak waktu dalam hidup ini cepat putuskan dan bergerak adalah jawabannya. Jangan takut salah karena kita perlu belajar dari kesalahan.

No comments:

Post a Comment