Wednesday, July 31, 2013

Tips Saat Membeli Murai Batu



Setiap orang pasti menginginkan barang yang bagus, berkualitas, dengan harga yang sesuai ketika membeli apapun itu. Sama halnya ketika anda membeli Murai Batu, pasti anda mengharapkan Murai Batu yang anda beli adalah Murai Batu yang handal, memiliki kicauan merdu dan bisa menjadi juara saat mengikuti perlombaan. Namun, banyak orang yang tidak mengetahui apa-apa saja yang harus diperhatikan saat membeli Murai Batu, sehingga banyak juga yang merasa tertipu, kecewa, ketika Murai Batu yang dibeli menampakkan sifat aslinya entah itu kondisi tubuh yang tidak baik, kecacatan fisik, tidak gacor dan segala macamnya. Tingginya harga Murai Batu di pasaran juga menjadi faktor pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui para pembeli. Dengan berbagai cara dilakukan agar pembeli tertarik dan membeli Murai Batu yang dijual dengan harga tinggi. Berdasarkan hal itu, artikel kali ini akan memaparkan point-point penting apa saja yang harus anda perhatikan di saat ingin membeli Murai Batu, agar anda mendapatkan Murai Batu berkualitas baik :

  • Lihat, bagian ekor Murai Batu
    Tak jarang kejadian Murai Batu yang dijual memiliki ekor tiruan. Bisa jadi Murai Batu yang dijual tersebut memiliki ukuran ekor yang pendek, bisa karena rusak atau rontok namun untuk tetap menarik minat pembeli, ekor yang pendek tersebut disambung ‘lem’ dengan ekor panjang. Jika tidak teliti bisa saja anda akan mengalami hal itu, nah sebagai antisipasi ketika membeli sentuh dan periksalah bagian ekornya, untuk memastikan apakah ekor Murai Batu tersebut benar-benar asli atau tidak.

  • Periksa, bagian Mulutnya
    Segala cara dilakukan pemburu dalam mendapatkan Murai Batu liar, salah satunya dengan cara ‘pancingan’ yaitu penjebakan Murai Batu dengan pemberian umpan yang ditaruh pada alat pancing. Murai Batu yang memakan umpan tersebut akan terkena pancing pada bagian lidahnya dan tak dapat berbuat apa-apa. Nah, penangkapan dengan cara ini sangat membahayakan bagi Murai Batu, selain membuat Murai Batu sulit untuk makan, juga menyulitkan dalam hal berkicau. Bagi anda yang ingin membeli Murai Batu jangan mau membeli Murai Batu hasil ‘pancingan’ meskipun dijual dengan harga murah, sebab masa bertahan hidupnya biasanya tidak bertahan lama. Cara mengetahui Murai Batu hasil ‘Pancingan’ adalah dengan melihat di bagian lidah dan tenggorokannya jika terdapat luka berdarah atau goresan maka Murai Batu tersebut didapat dari hasil ‘Pancingan’.

  • Cek kondisi kesehatannya
    Belilah Murai Batu yang dalam kondisi sehat. Perhatikan tingkah lakunya dalam sangkar sebelum anda membeli apakah gerak-geriknya menunjukkan kesehatan fisiknya atau tidak. Murai Batu yang sehat juga tidak akan berdiam saja dalam sangkar, jika anda masih ragu pegang Murai Batu tersebut untuk anda pastikan suhu tubuhnya, apabila menunjukkan suhu yang panas sebaiknya untuk saat itu anda tahan dulu niat membeli, atau pilih Murai Batu lainnya yang memiliki suhu tubuh yang normal. Jangan membeli burung Murai Batu yang sakit, sekalipun menderita gejala sakit ringan karena itu juga tetap beresiko, apabila jika anda belum terlalu paham dalam hal merawatnya.

  • Perhatikan gerak-gerik Penjual jika berada di dekat andaDirasa perlu untuk melakukan hal ini, karena penjual ada juga yang suka mengelabui pembeli dengan mengeluarkan semacam ‘bersiul’suara kicauan, seakan-akan Murai Batu yang anda lihatlah yang mengeluarkan kicauan tersebut padahal suara kicauan itu berasal dari dirinya.

Banyak cara di luar sana yang dilakukan pihak-pihak tertentu dalam memperoleh keuntungan sepihak. Pastinya ada sebagai pembeli juga tidak menginginkan adanya kerugian-kerugian yang anda terima dari barang yang anda beli, baik itu Murai Batu. Ketelitian dalam membeli merupakan faktor terpenting untuk menghindari dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Mudah-mudahan artikel di atas bisa membantu anda mendapatkan burung Murai Batu yang anda inginkan. Terima kasih.

Oleh : Roma Doni
Referensi : http://blog-muraibatu.blogspot.com/2013/02/waspada-pada-saat-akan-membeli-murai.html
Sumber Photo : Google.com

No comments:

Post a Comment