Jatuhnya pesawat Malaysia Airlines sangat menggemparkan dunia aviasi lokal Malaysia serta dunia. Media Malaysia mulai mengumpulkan sejumlah teori berkaitan dengan jatuhnya pesawat bernomor MH370 ini.
Berikut lima teori tersebut seperti dilansir dari Star, Senin (10/3/2014).
1. Tindakan terorisme
Spekulasi mengenai adanya tindakan terorisme muncul setelah Pemerintah Malaysia mengumumkan adanya dua orang pengguna paspor palsu. Sontak, laporan tersebut segera menimbulkan dugaan tentang adanya serangan teroris dalam pesawat.
Namun, dugaan ini langsung disangkal oleh Pemerintah Malaysia dan sejumlah ahli. Mereka menjelaskan tidak ada bukti kuat yang bisa memperkuat dugaan serangan terorisme.
2. Adanya ledakan
Beberapa ahli penerbangan menyatakan bisa saja penyebab hilangnya MH370 adalah ledakan. Ini diperkuat dengan bukti dari waktu jelajah pesawat yang berada dalam ketinggian fase jelajah aman dan telah berada dalam kondisi autopilot.
"Ini tidak menutup kemungkinan adalah sebuah ledakan, bisa disebabkan oleh sambaran petir atau dekompresi yang parah," ujar seorang pengamat yang namanya dirahasiakan.
"Boeing jenis 777 masih bisa terbang setelah sambaran petir dan dekompresi. Tapi bila ledakan telah terjadi ini benar-benar sebuah akhir," ujarnya.
3. Kesalahan mesin
Penyebab ini muncul bertepatan dengan dugaan adanya perputaran arah yang dilakukan pesawat di saat terakhir sebelum hilang kontak. Hal ini pun diduga terkait dengan kesalahan mekanis yang terjadi.
Akan tetapi, teori ini terbantahkan dengan adanya panggilan darurat yang otomatis muncul saat pesawat hilang kontak. Pernyataan ini juga diperkuat dengan pernyataan CEO Malaysia Airlines Ahmad Jauhari Yahya yang mengatakan bila pesawat berbalik arah maka pilot akan membuat panggilan darurat atau sinyal untuk kembali.
4. Mesin yang tiba-tiba mati
Teori ini sangat berdekatan dengan kejadian jatuhnya pesawat Air France pada 2009. Banyak pihak menduga kejadian ini sangat mirip dengan Malaysia Airlines.
Dugaan awal Malaysia Airlines jatuh karena badai. Namun setelah penyelidikan yang dilakukan selama dua tahun, gagalnya pilot mengganti autopilot dengan mode manual secara seketika turut dimasukkan dalam penyebab jatuhnya Air France.
5. Kesalahan pilot
Kesalahan pilot menjadi teori terakhir dari jatuhnya pesawat Malaysia Airlines. Tetapi teori ini bisa dilemahkan oleh jam terbang tinggi yang dimiliki oleh Pilot Malaysia Airlines.
No comments:
Post a Comment