Rencana pasangan suami istri (pasutri) Sugianto Lo dan Vinny Chynthya menyaksikan kebesaran dan kejayaan kekaisaran China kandas setelah pesawat Malaysia Airlines (MAS) yang mereka tumpangi hilang kontak.
Menurut teman dekat Sugianto Lo, Jhonny Taslim (63), pasutri itu berangkat ke Beijing, China untuk berwisata melihat tembok besar China dan mengunjungi Kota Terlarang (Forbidden City).
"Ini pertama kali mereka ke Beijing. Rencananya akan seminggu berlibur di Beijing," kata Jhonny, Senin (10/3/2014).
Jhonny menuturkan, Sugianto merupakan seorang pengusaha bidang instalasi listrik. Korban diketahui juga memiliki kebun sawit di Dumai, Riau.
“Mereka memiliki tiga anak dari pernikahan mereka, dua laki-laki dan satu perempuan. Yang paling besar masih SMA, usianya sekira 16 tahunlah,” imbuhnya.
Keluarga sendiri baru mengetahui peristiwa tersebut dari berita di televisi. Setelah itu pihak maskapai menghubungi dan memberangkatkan perwakilan keluarga ke Kuala Lumpur. “Ada keluarga yang ke Malaysia, adik Sugianto dan abangnya Vinny. Sekarang mereka sudah di Kuala Lumpur untuk menunggu perkembangan terbaru,” bebernya.
Dalam manifes dan paspor yang dikeluarkan MAS, pasutri ini beralamat di Jalan Diamond Perumahan Kota Baru, Titi Papan, Medan. Namun, rumah tersebut tidak lagi menjadi rumah tinggal keluarga ini dan hanya dijadikan gudang.
Satpam perumahan tersebut, Wawan, membenarkan bahwa ruko tersebut milik Sugianto Lo, namun hanya dijadikan sebagai tempat usahanya yang menyediakan jasa pemasangan instalasi listrik dan alat penangkal petir rumah.
“Rumahnya memang jarang ditempati, karena setahu saya jadi tempat gudang saja. Jarang saya lihat Pak Sugianto tinggal di situ,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment