Itrain Asia adalah penyedia training pemrograman untuk wilayah Asia Tenggara yang focus pada pemrograman iOS, Android, dan HTML 5. Pada tanggal 19 Februari 2014, Itrain Asia mengadakanworkshop di GEPIndonesia untuk memberikan gambaran mengenai ekosistem mobile dan peluang-peluang yang ada di dalam ekosistem yang sedang berkembang ini. Pembicara dalam workshop ini adalah Mike Bikesh, CEO iTrain Asia. Itrain juga mengajak partisipan untuk menjadi technopreneur karena iTrain juga memiliki technology accelerator yang focus pada mobile startup. Jadi tidak menutup kemungkinan bagi anda yang memiliki ide yang potensial selama masa training untuk diinvest oleh Itrain nantinya. Itrain juga berencana untuk mengadakan training pada setiap universitas yang ada di Indonesia.
Seperti yang kita tahu di dalam era teknologi seperti sekarang, mobile memiliki pengaruh besar dalam perkembangan bisnis. Mobile juga merupakan ekosistem yang pertumbuhannya sangat besar dalam beberapa tahun belakangan ini. Itulah kenapa Itrain mengajak partisipan untuk mengenal ekosistem mobile khususnya di Asia Tenggara dan cara mengembangkan aplikasi mobile. Itrain menyediakan banyak fasilitas yang bagus untuk memenuhi kebutuhan partisipan. Selain itu, mereka juga memberikan ruang kerja yang kondusif. Dalam beberapa waktu sekali mereka juga mengadakan event sebagai sarana networking bagi entrepreneur yang ingin mencari co-founders, technical developers, dan desainer. Untuk technology accelerator, Itrain juga menyediakan mentorship dan funding dikisaran U$20.000-U$70.000 bagi anda yang memiliki ide yang hebat. Dengan berbagai koneksi yang dimiliki Itrain, seperti Google dan Apple, tentunya ini dapat mempermudah jalan anda untuk berbisnis atau meniti karir menjadi developers.
Mari kita lihat jumlah penjualan smartphone berdasarkan operating system.
Berdasarkan gambar di atas, android menguasai market share sebesar 81.9%, sedangkan iOS hanya 12%. Tetapi 12% iOS market share ini masih tergolong jumlah yang besar bagi pasar smartphone, mengingat Apple adalah salah satu perusahaan yang memiliki operating system sendiri. Bagi anda yang ingin mencoba membuat aplikasi untuk smartphone, android adalah OS yang cocok untuk memulainya. Menurut Bikesh, sebagian besar developer membuat aplikasi versi berbayar di iOS dan versi gratis di android karena market share android sangat besar. Jadi developer bisa mencari uang lewat iklan lebih banyak di android. Tetapi ingat bahwa untuk menghasilkan uang yang besar lewat iklan, orang yang men-download aplikasi tersebut juga harus besar, minimal harus tembus jutaan download. Tentunya Ini bukanlah proses yang mudah.
Membuat aplikasi ataupun game di android bukanlah pekerjaan yang mudah karena android memiliki banyak versi, device dan ukuran yang beragam. Oleh karena itu, bagi developer yang ingin membuat game, mereka harus melakukan testing di setiap device yang ada dan ini merupakan pekerjaan yang melelahkan. Tidak seperti android, aplikasi di iOS lebih mudah dibuat karena kita tahu bahwa sebagian besar device iOS itu sama.
Bagi anda yang ingin membuat dan berbisnis aplikasi atau game, ada satu keunggulan android yang tidak dimiliki iOS, yaitu android adalah platform yang tepat untuk melakukan testing terhadap market. Bagi anda yang ingin berbisnis, tentunya anda pasti ingin produk anda segera bisa diluncurkan ke market bukan? Meluncurkan aplikasi anda ke android adalah pilihan yang tepat karena anda bisa segera meng-upload aplikasi/game dan langsung mendapat approval dari Google dalam kurun waktu 1-2 jam. Dengan waktu yang secepat ini, anda bisa mencari dan memperbaiki bug/kekurangan yang ada di aplikasi anda. Selain itu, anda juga bisa melihat apakah aplikasi/game anda menghasilkan traction atau tidak. Kecepatan approval ini tidak dimiliki iOS karena Apple lebih ketat dalam menerima aplikasi/game yang akan masuk ke app store. Anda mungkin harus menunggu sekitar 1-2 minggu untuk mendapatkan approval dari Apple dan ini belum menghitung jumlah waktu perbaikan bug/kekurangan yang ada di dalam aplikasi/game anda. Tentunya ini akan memakan waktu. Jadi android adalah platform yang tepat untuk melakukan testing, dengan market share sekitar 81%, android adalah OS yang pertumbuhannya tidak bisa anda abaikan.
Pertumbuhan pesat terjadi di pasar game dengan total pendapatan sekitar U$6 milyar untuk wilayah Asia Pacific. sedangkan untuk wilayah Amerika Utara mencapai U$3 milyar. Dan juga perlu diketahui bahwa China adalah salah satu negara dengan pasar game terbesar di dunia. Warga China bisa menghabiskan sejumlah uang untuk bermain game. Puzzle and Dragon adalah contoh produk game dari China yang berhasil meraih pendapatan lebih dari U$1 Milyar pada tahun 2013. Puzzle and Dragons adalah game buatan Gungho Online Entertainment, salah satu perusahaan game yang besar di dunia untuk saat ini. Tetapi perlu anda tahu bahwa Google Play tidak hadir di China karena negara ini memiliki banyak toko aplikasi sendiri yang merupakan publisher untuk mendistribusikan aplikasi yang orang ciptakan. Jadi apabila anda berniat membuat aplikasi android untuk konsumen di China, anda harus masuk ke salah satu toko aplikasi mereka agar bisa langsung masuk ke pasar China. Berbeda dengan android, iOS secara resmi sudah masuk ke pasar China. Ini tentu merupakan keunggulan iOS dibanding android dan ini juga memudahkan pengembang aplikasi iOS untuk masuk ke pasar negara ini. Jadi anda harus mempertimbangkan dengan baik apakah anda ingin membuat aplikasi android atau iOS untuk pasar di China.
Untuk membuat games atau aplikasi, anda pasti akan memerlukan suntikan dana dari investor. Lalu, apa yang dilihat investor agar mereka mau berinvestasi di perusahaan anda? Jawabannya adalah jumlah retention pada aplikasi dan games anda. Walaupun games atau aplikasi anda di download lebih dari 1 juta user, tetapi hanya sekitar 5.000 user yang masih menggunakannya pada hari ke 7, ini adalah tanda bahwa retention produk anda tidak menunjukkan hasil yang memuaskan. Cara yang terbaik untuk mengantisipasi hal ini adalah dengan rajin melakukan analytic terhadap produk, seperti menghitung berapa jumlah user yang menggunakan games/aplikasi anda setiap hari, apakah produk anda memiliki bug, berapa lama biasanya user bermain games, dan kenapa user meninggalkan produk anda. Ini semua harus anda lakukan dengan analytic yang mendalam agar anda tahu jumlah angka pastinya untuk memberikan gambaran pada investor.
Berikut adalah data mengenai jumlah aplikasi gratis dan berbayar antara Asia dan US.
Menurut grafik di atas, tidak banyak perbedaan antara pasar Asia dan US. Semuanya didominasi oleh aplikasi gratis dan kebanyakan orang menggunakan smartphone mereka untuk gaming, entertainment, dan social networking. Tidak begitu banyak aplikasi yang berbayar karena aplikasi gratis dengan metode In App Purchase (IAP) lebih mendominasi pasar. Selain itu, banyak orang berpikiran seperti ini,” teman saya tidak membayar, lalu kenapa saya harus membayar?” mungkin inilah salah satu penyebab kenapa tidak banyak orang yang membeli aplikasi berbayar dan games gratis yang menawarkan IAP. Untuk itu, anda harus memahami pasar dengan cermat, anda harus tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan pasar.
Untuk contoh, iTrain juga membuat aplikasi yang bernama Insta, yaitu social network untuk ibu-ibu yang ingin mem-posting foto dari bayi mereka dengan manambahkan stiker atau pernak-pernik lainnya. Dalam dua bulan aplikasi ini berhasil mendatangkan 50.000 user dengan 50% berasal dari Indonesia. Aplikasi ini menghasilkan uang dengan cara menjual stiker dan orang Indonesia mau membayarnya. Memang tidak banyak, tetapi ini menunjukkan bahwa ada potensi di sana dan apabila anda paham terhadap suatu pasar, anda pasti tahu apakah pasar tersebut mempunyai potensi atau tidak.
Tidak begitu banyak aplikasi bernuansa lokal di Indonesia. Ini sangat berbeda dengan negara lain seperti China, Jepang, dan Korea Selatan yang memiliki banyak aplikasi dengan konten lokal yang berkualitas. Mungkin ini terjadi karena terlalu banyak entrepreneur yang berpikiran global, tetapi lupa dengan pasar lokal. Jangan sampai dengan pemikiran yang global, anda melupakan pasar anda sendiri. Alangkah lebih baik jika anda bisa menyeimbangkannya dan memahami kebutuhan pasar lokal anda. Untuk contoh , aplikasi Last Minute Hotel hadir di Amerika karena banyak orang yang suka mencari diskon menginap di hotel pada menit-menit terakhir dan aplikasi ini dapat membantu orang menemukan hotel yang diskon tersebut. Oleh karena itu, sebagai entrepeneur sebaiknya anda bisa memahami kebutuhan dan masalah yang ada di pasar lokal dan cobalah untuk memberikan solusi.
Bagi anda yang ingin masuk ke dunia game, mungkin anda harus menghabiskan banyak uang untuk marketing. Menurut Bikesh, game adalah industri yang tergolong susah karena persaingan ketat dan biaya marketing yang dikeluarkan juga tergolong besar. Bikesh menghabiskan sekitar U$20.000 – U$40.000 selama weekend untuk marketing. Apabila anda berhasil mendapatkan 20.000 download per hari di App Store, maka anda berhasil tembus ke Top Ten Games di App Store dengan asumsui bahwa tidak ada perusahaan yang melakukan marketing pada hari yang sama. Ini bukan pekerjaan yang gampang karena jika anda tidak beruntung, anda juga harus bersaing dengan perusahaan game besar lainnya, seperti GungHo, King, dan Supercell. Untuk anda ketahui saja, pendapatan Puzzle and Dragons setiap harinya bisa mencapai U$ 4 juta. Beberapa orang bisa menghabiskan uang sejumlah U$10.000 – U$15.000 selama 1 tahun untuk bermain game ini. Memang tidak banyak perusahaan game yang berhasil seperti GungHo, tetapi kurang lebih ini adalah gambaran pasar mobile yang sedang terjadi saat ini. Sebagian besar game yang menguasai Top Ten adalah game freemium.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan mobile sangat tinggi akhir-akhir ini. Semuanya akan terhubung dengan perangkat mobile anda, bahkan anda bisa mengubah warna bola lampu yang ada di rumah anda. Penggunaan mobile tidak lagi hanya untuk menelepon, tetapi juga untuk hiburan, bermain game, menonton, berinteraksi via social networks, membaca, dan masih banyak lagi. Di sisi lain, penjualan PC menurun hingga 10.6% pada tahun 2013, sedangkan penjualan tablet naik hingga 67.9%. Ini menunjukkan bahwa orang lebih suka perangkat portable yang bisa di genggam dan digunakan dengan praktis. Ditambah dengan harga perangkat mobile yang sudah mulai terjangkau dan bervariasi. Dengan harga sekitar 1 juta, anda dapat memiliki perangkat mobile yang menawarkan fitur-fitur yang berguna untuk meningkatkan produktivitas anda.
Intinya, perkembangan mobile tumbuh dengan cepat, pasar mobile juga semakin besar, dan jumlah permintaan developer aplikasi mobile juga semakin banyak. Ini menunjukkan bahwa dunia internet akan beralih ke mobile dan Indonesia adalah negara dengan tingkat penggunaan mobile yang cukup tinggi. Mungkin penggunaan mobile yang tinggi ini salah satunya dikarenakan Indonesia tidak bisa lepas dari kemacetan yang semakin parah. Ini membuat orang-orang banyak yang beralih ke mobile karena lebih praktis. Bagi anda yang ingin membuat aplikasi/games Android dan iOS, anda dapat memulainya dari dua website ini:
Tetapi, bagi anda yang belum tahu cara membuat aplikasi mobile dan tertarik untuk mempelajarinya, mungkin iTrain dapat membantu anda untuk merealisasikannya karena pengembangan aplikasi mobile memerlukan standardisasi dalam industri mobile. Oleh karena itu, iTrain hadir dengan menawarkan sertifikat Internasional yang sudah diakui untuk wilayah Asia Tenggara. Ini cocok bagi anda yang ingin belajar dan mengambil training pengembangan aplikasi android dan iOS. Bagi anda yang tertarik dengan training ini, lihat gambar dibawah untuk pendaftaran dan keterangan yang lebih detail.
No comments:
Post a Comment