Friday, March 14, 2014

Jalur MH370 Melenceng ke Barat di duga Terorisme.


Informasi baru dari radar pesawat ternyata berada di Samudra Hindia dan teori tentang terorisme dan dua penumpang paspor palsu bisa benar karena ternyata pesawat mengarah ke timur tengah.

Hilangnya pesawat Malaysia Airlines sejak seminggu lalu menimbukan spekulasi baru yakni tentang adanya aksi pembajakan. Hal ini diperkuat dengan adanya data terbaru dari radar militer yang menunjukkan pesawat MH370 keluar dari jalur yang semestinya dilewati.

Radar tersebut menunjukkan bahwa pesawat Malaysia Airlines yang seharusnya terbang menuju Beijing melewati rute timur laut ternyata malah berbalik arah menuju rute barat yang mengarah ke kawasan Timur Tengah dan Eropa. Hal ini mengindikasikan bahwa ada seseorang dalam pesawat tersebut yang sengaja melakukan sabotase dan menyuruh sang pilot untuk terbang ke arah berbeda.

Penumpang tersebut diduga adalah dua orang Iran yang diketahui memakai paspor palsu. Saat ini pihak FBI dan kepolisian Malaysia tengah berusaha mencari tahu identitas kedua orang tersebut. Diduga aksi pembajakan ini dilatarbelakangi oleh aksi terorisme.

Sementara itu, pihak pejabat Malaysia mengaku belum bisa memberi keterangan resmi mengenai aksi pembajakan ini. "Ini adalah isu sensitif, kami tidak bisa membicarakannya sembarangan," ujar Hishmmuddin Hussein selaku Menteri Transportasi Malaysia.

Sebelumnya, penyidik dari Amerika Serikat telah menduga bahwa pesawat Malaysia Airlines memang mengalami aksi sabotase. Hal ini terlihat dari transporder (alat penguat sinyal) yang sengaja dimatikan saat pesawat tersebut mulai kehilangan kontak dengan pemantau udara pada pukul 01:07 hingga 01:21.

"Mematikan sistem pelaporan dan transporder merupakan tindakan yang disengaja, dua perangkat komunikasi itu dimatikan secara sistematis," ungkap penyidik AS seperti dilansir dari ABC News. "Itulah yang memicu tim penyidik AS yakin ada intervensi dan skenario jahat terhadap kendali pesawat. Intervensi itu bukan kecelakaan atau kerusakan besar yang menyebabkan pesawat berhenti terbang di udara."

Saat ini pencarian Malaysia Airlines mulai difokuskan menuju arah barat di laut Andaman dan Samudra Hindia. Dalam upaya pencarian ini, pemerintah India telah mengirim bantuan untuk menyisir beberapa pulau di laut Andaman dan berencana untuk memperluas area pencarian hingga ke Teluk Benggala.

Pesawat Malaysia Airlines menghilang ketika dalam perjalanan menuju Beijing dari Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3) dini hari. Namun setelah 2 jam mengudara, pesawat tersebut kehilangan kontak dengan pemantau lalu lintas udara pukul 02:40 di sekitar wilayah perairan Vietnam. Pesawat MH 370 membawa 239 penumpang yang termasuk di dalamnya 7 warga negara asal Indonesia. 



No comments:

Post a Comment