Friday, March 7, 2014

Kisah sang pencari kebenaran


Buku ini sederhana. Mudah dicerna. Suatu kisah perjalanan dan kisah penemuan. Tetapi bukan penemuan teknologi atau biologi. Penemuan dalam bidang agama dan mazhab falsafah kehidupan. 

Karena penemuan ini berdasarkan pada pikiran yang sehat dan penelitian yang akurat, dimana dengannya kodrat manusia berbeda dengan makhluk-makhluk yang lain, maka kupersembahkan  buku ini kepada setiap orang yang berpikiran rasional dan berakal sehat. Yakni mereka yang ingin mencari suatu kebenaran sehingga dapat membedakannya dengan yang batil; yang menimbang segala sesuatu yang sampai padanya dengan neraca keadilan; yang hanya akan menerima kebenaran semata-mata karena dalil dan landasannya yang sepenuhnya bisa dipertanggungjawabkan; yang mampu membedakan antara jalan pikiran yang logis dan tidak logis; antara pendapat yang kuat dan pendapat yang lemah. Firman Allah, "Mereka yang telah mendengar berbagai pendapat lalu ikut mana yang terbaik darinya, maka mereka adalah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah dan mereka adalah Ulul Albab."


Komentar :

Muhammad Al Tijani Al Samawi adalah seorang yang terlahir, hidup dan dibesarkan di kalangan kaum sufi. Tetapi setelah ia berkelana ke berbagai negeri, dan bertemu dengan seorang syiah Ahlul Bayt, hati dan pikirannya mulai terguncang oleh sentuhan kebenaran yang tidak bisa diabaikannya. Sebab mengabaikannya berarti mengabaikan akal dan hati nuraninya. Kemudian ia mengerahkan segenap kemampuannya untuk menyelidiki mazhab yang baru ia kenali itu, melalui liku-liku pemikiran. Akhirnya, setelah melalui perjalanan yang panjang, ia sampai pada suatu kesimpulan-kesimpulan yang meyakinkan berdasarkan akal, mana yang hak dan mana yang batil. Kemudian dia menuliskan perjalanan spiritualnya itu ke dalam sebuah buku yang berjudul “Akhirnya Aku Temukan Kebenaran”, sebuah buku yang menarik untuk ditelaah dengan seksama.

No comments:

Post a Comment