Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepuk tangan terdengar riuh rendah, saat Presiden ke lima, Megawati Soekarnoputri, menyapa Presiden SBY. Semua tamu undangan yang hadir, tersenyum sumringah, seakan menjadi sesuatu yang langka, Megawati menyapa 'sahabat karibnya' Presiden SBY.
"Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Megawati di awal-awal pidatonya pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni, Rabu (01/06/2011).
Sesekali Megawati tersenyum simpul. Presiden SBY yang mendengarnya pun, tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Ani Yudhoyono yang duduk disamping suami tercintanya, ikut tersenyum sumringah.
Sapaan Megawati kepada SBY, seakan menjadi sesuatu yang langka. Mengingat, dua tokoh nasional ini, kerap saling kritik menyikapi persoalan bangsa yang dihadapi saat ini. Keduanya seakan bersatu, dalam sebuah forum, memaknai makna dasar negara bangsa ini, Pancasila.
sumber
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepuk tangan terdengar riuh rendah, saat Presiden ke lima, Megawati Soekarnoputri, menyapa Presiden SBY. Semua tamu undangan yang hadir, tersenyum sumringah, seakan menjadi sesuatu yang langka, Megawati menyapa 'sahabat karibnya' Presiden SBY.
"Yang terhormat Presiden Republik Indonesia, bapak Susilo Bambang Yudhoyono," ujar Megawati di awal-awal pidatonya pada peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni, Rabu (01/06/2011).
Sesekali Megawati tersenyum simpul. Presiden SBY yang mendengarnya pun, tersenyum sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Ani Yudhoyono yang duduk disamping suami tercintanya, ikut tersenyum sumringah.
Sapaan Megawati kepada SBY, seakan menjadi sesuatu yang langka. Mengingat, dua tokoh nasional ini, kerap saling kritik menyikapi persoalan bangsa yang dihadapi saat ini. Keduanya seakan bersatu, dalam sebuah forum, memaknai makna dasar negara bangsa ini, Pancasila.
sumber
No comments:
Post a Comment