TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wabah bakteri E-coli mulai menakutkan. Tak hanya di Eropa wabah bakteri yang menjadi sumber penyakit mematikan ini juga mulai merambah Amerika dan Australia. Bahkan beberapa kasus ditemukan di Jepang.
Lalu bagaimana di Indonesia? Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Setyaningsih menegaskan bakteri E-coli yang menggegerkan Eropa saat ini belum masuk ke Indonesia.
"Tidak ada (di Indonesia)," kata Endang di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Menurut Menkes, bakteri E-coli sebenarnya banyak ditemukan di Indonesia namun bisa diatasi jika rajin mencuci tangan jika hendak makan dan minum.
"Tapi katanya untuk E-coli dari Eropa strain-nya (level) berbeda, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan bahwa ada strain itu di sini," ujarnya.
Menurutnya, laporan Badan Karantina Kementerian Pertanian menyebutkan tidak ada impor sayur yang masuk ke Indonesia.
"Saya memang cek bahwa kita tidak mengimpor sayur. Tapi kalau buah-buahan mungkin ada tapi buah-buah itu kalau hendak dimakan makanya kupas dulu atau cuci," ujar dia. Tujuannya untuk agar bakteri bisa mati.
sumber
Lalu bagaimana di Indonesia? Menteri Kesehatan (Menkes) Endang Rahayu Setyaningsih menegaskan bakteri E-coli yang menggegerkan Eropa saat ini belum masuk ke Indonesia.
"Tidak ada (di Indonesia)," kata Endang di Istana Negara Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Menurut Menkes, bakteri E-coli sebenarnya banyak ditemukan di Indonesia namun bisa diatasi jika rajin mencuci tangan jika hendak makan dan minum.
"Tapi katanya untuk E-coli dari Eropa strain-nya (level) berbeda, tapi sampai saat ini saya belum mendapatkan laporan bahwa ada strain itu di sini," ujarnya.
Menurutnya, laporan Badan Karantina Kementerian Pertanian menyebutkan tidak ada impor sayur yang masuk ke Indonesia.
"Saya memang cek bahwa kita tidak mengimpor sayur. Tapi kalau buah-buahan mungkin ada tapi buah-buah itu kalau hendak dimakan makanya kupas dulu atau cuci," ujar dia. Tujuannya untuk agar bakteri bisa mati.
sumber
No comments:
Post a Comment